Monitorday.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, membantah adanya isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Tidak benar sama sekali. Pak Prabowo sebagai presiden terpilih dan Pak Jokowi sebagai presiden yang masih menjabat hari ini memiliki hubungan yang sangat baik dan harmonis,” kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8).
Hasan menilai isu keretakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo hanyalah bagian dari dinamika demokrasi.
“Kalau ada isu-isu seperti itu, kami anggap sebagai bagian dari bunga-bunga demokrasi. Kadang-kadang, tanpa isu, politik kita kurang hangat. Namun, tidak ada masalah sama sekali antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa koalisi partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin tetap solid dan berjalan dengan baik.
“Sampai hari ini, pemerintahan berjalan sangat baik dan dukungan politik tetap solid, bahkan dari partai-partai yang sebelumnya punya pilihan politik berbeda. Mereka tetap ada dan menteri-menteri dari partai tersebut masih berada di kabinet,” jelas Hasan.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro juga menyebutkan bahwa isu keretakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo merupakan upaya adu domba yang sengaja dirancang untuk mengganggu stabilitas pemerintahan.
Juri, melalui pernyataannya di Jakarta pada Senin (26/8), mengatakan bahwa spekulasi tersebut hanya akan menciptakan ketidakstabilan dan mengalihkan fokus dari agenda pemerintahan yang sedang berjalan.
Ia menambahkan bahwa adu domba ini dirancang dengan merangkai berbagai informasi dan kejadian terkini, kemudian diinterpretasikan seolah-olah terjadi keretakan hubungan.