Connect with us

News

Biadab! Israel Hancurkan Saluran Air dan Sanitasi di Jalur Gaza

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Sebuah laporan baru dari Oxfam mengungkapkan bahwa ‘Israel’ telah menghancurkan 1.025 mil saluran air dan sanitasi di Jalur Gaza.

Akibatnya, pasokan air di Gaza utara dan Rafah hanya mencapai 7% dari sebelum perang, memperburuk krisis kesehatan di wilayah tersebut.

Lebih dari 80% jaringan air dan sanitasi di Gaza hancur sebagian atau seluruhnya, termasuk enam pabrik pengolahan air limbah.

Sebagian besar sumur air dan pabrik desalinasi di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan.

Di Rafah, produksi air menurun menjadi hanya 5% dari kapasitas sebelum genosida, dengan hanya dua dari 35 penampungan air yang beroperasi.

Koordinator Kemanusiaan Oxfam di Gaza, Clémence Lagouardat, menyatakan bahwa kehancuran ini merupakan bencana besar.

Orang-orang di Gaza berjuang untuk mengakses air bersih, bahkan orang tua menabung air untuk anak-anak mereka.

Di Gaza utara, hampir semua penampungan air telah dihancurkan, mengancam ratusan ribu penduduk dengan kehausan.

Situasi di Rafah juga parah, di mana lebih dari 90% penampungan air dan waduk rusak akibat serangan militer Israel.

Serangan terhadap infrastruktur air menyebabkan merebaknya penyakit seperti diare berair akut dan infeksi saluran pernapasan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 88% sampel lingkungan dari Gaza positif mengandung polio.

Oxfam mencatat bahwa larangan ‘Israel’ terhadap bantuan dapat memicu bencana kesehatan masyarakat.

‘Israel’ terus memblokir masuknya bahan-bahan penting untuk perbaikan infrastruktur air.

Laporan Oxfam juga menyebutkan bahwa lebih dari 2.000 ton sampah menumpuk di jalan-jalan Gaza setiap harinya.

Sistem pembuangan limbah yang rusak dan sampah yang menumpuk menjadi tempat berkembang biaknya penyakit.

Sejak Februari 2025, mayoritas masyarakat di Gaza hampir tidak memiliki akses kepada air.

Di Gaza utara dan Rafah, masyarakat hanya memiliki akses kurang dari 5,7 liter air per hari, dibandingkan dengan 82,7 liter sebelum genosida.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News5 hours ago

Sekelompok Dokter Amerika Serikat Lakukan Aksi Tolak Genosida Israel atas Palestina

News7 hours ago

Biadab! Israel Hancurkan Saluran Air dan Sanitasi di Jalur Gaza

Sportechment9 hours ago

Sumbang 1 Gol, Kevin Diks Sokong FC Copenhagenke 16 Besar Conference League

News9 hours ago

Keren! Islam Jadi Agama Yang Paling Berkembang di Jepang

Sportechment10 hours ago

Jabat Mendiktisaintek Baru, Segini Harta Kekayaan Brian Yuliarto

News10 hours ago

Megawati: Kepala Daerah PDIP Tak Hadiri Retreat Pasca Hasto Ditahan KPK

Sportechment18 hours ago

Musisi Dukung Penuh Sukatani Band Usai Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar

News18 hours ago

Wamendikdasmen Apresiasi Kebijakan Tidur Siang di SDIT Al Falah Sukabumi

News19 hours ago

Dirjen IKMA: Indonesia Berpotensi Jadi Pemasok Fesyen Muslim Terbesar Dunia

Sportechment19 hours ago

Jaecoo Kenalkan Mobil Listrik J5 di IIMS 2025, Cek Harganya

Ruang Sujud20 hours ago

Muhasabah Diri: Kunci Meraih Keberkahan Hidup di Tahun yang Baru

News20 hours ago

Menkomdigi Dorong Generasi Muda Jadi Pemain Teknologi AI Global

Sportechment20 hours ago

Resmi Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Respon Begini

Ruang Sujud22 hours ago

Muhasabah: Refleksi Diri untuk Meningkatkan Kualitas Diri dan Mendekatkan Diri kepada Allah

News22 hours ago

Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP Resmi Ditahan KPK

News24 hours ago

Mendikdasmen Tutup Liga Bulu Tangkis Kemendikdasmen Tahun 2025

News1 day ago

MUI Ajak Umat Islam Intensifkan Boikot Produk Israel Selama Ramadhan

News1 day ago

Islamophobia di Inggris Meningkat Pesat, Ada Apa?

News1 day ago

Boikot BDS Buat Perusahaan Apparel Batalkan Kontrak dengan Federasi Sepak Bola Israel

News1 day ago

Arab Saudi Larang Adanya Rekaman Untuk Ibadah Selama Ramadhan