Monitorday.com – Tentara Israel terus mengincar para wartawan Aljazirah yang bertugas di Gaza.
Pada 9 Oktober 2024, sniper Israel menembak jurnalis Fadi al-Wahidi di leher saat bertugas di kamp Jabalia.
Fadi al-Wahidi saat ini dalam kondisi kritis.
Sebelumnya, jurnalis Aljazirah lainnya, Ali al-Attar, ditembak tepat di kepala oleh tentara Israel.
Aljazirah mengutuk penargetan dua jurnalisnya oleh Israel dalam 48 jam terakhir.
Media berbasis di Doha ini menyatakan bahwa tindakan Israel adalah pelanggaran berat terhadap pekerja media.
Ali al-Attar juga dalam kondisi kritis dan tidak mendapatkan perawatan medis karena pengepungan.
Penargetan jurnalis oleh Israel disebut sebagai pelanggaran nyata hukum internasional.
Awal pekan ini, jurnalis Aljazirah Hassan Hamad tewas di rumahnya di kamp Jabalia.
Hassan Hamad, yang baru berusia 19 tahun, terbunuh di Gaza utara.
Aljazirah telah kehilangan lima jurnalis di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Tindakan ini memperburuk situasi pers di zona perang yang dilindungi hukum internasional.