Monitorday.com – Bisnis makanan olahan ikan semakin menggiurkan mengingat potensi sumber daya ikan Indonesia sangat berlimpah. Bisnis ikan olahan tersebut memberikan nilai tambah tersendiri yang siap merambah pasar ekspor.
Nindita Nareswari, pemilik Dapur S’Best, membidik peluang itu sejak 2018. Ia merupakan seorang pengusaha wanita yang memproduksi aneka makananan olahan ikan asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
“Bisnis olahan berbahan baku ikan ini bisa dijadikan lahan usaha. Usaha ini cukup menggiurkan. Ini terbukti usaha saya terus meningkat dengan semakin banyak permintaan,” ceritanya di sela-sela kesibukannya mengikuti pameran di gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 di Hall 3 Paviliun UKM Ekspor Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.
Dari bahan baku ikan, Dapur S’Best terus mengenalkan produknya kepada masyarakat. Produknya antara lain berupa aneka jenis pempek, makanan beku, shrimp roll, dan ebi furai. Tak hanya itu, produk olahan berbahan baku ikan tenggiri, seperti stik, kerupuk, dan amplang, juga dikembangkan.
“Produk olahan dengan bahan baku ikan tenggiri diolah tanpa pengawet makanan sehingga aman dikonsumsi untuk semua kalangan,” ujarnya Nindita berpromosi seraya menambahkan, produk olahan pempeknya cocok dijadikan hamper.
Dalam sebulan, ia mengaku bisa mengolah 500 kg bahan baku. Ia juga sudah mempunyai pemasok yang khusus sehingga ketersediaan bahan bakunya tidak masalah. Nindita juga memiliki usaha bersama dengan teman usaha sejenis dengan membuat kelompok Huma Gawin Itah dimana dirinya sebagai ketuanya.