Monitorday.com- Boeing, perusahaan penerbangan terkemuka, saat ini tengah dalam tahap negosiasi untuk membeli Spirit AeroSystems, pemasok utama yang sebelumnya merupakan bagian dari Boeing. Pembicaraan ini mencuat setelah Spirit terlibat dalam insiden keamanan yang memengaruhi Alaska Airlines.
Menurut laporan dari Wall Street Journal dan Seattle Times, pembicaraan antara Boeing dan Spirit AeroSystems telah dimulai. Saham Spirit melonjak 15% setelah laporan tersebut, tetapi sebelumnya telah mengalami penurunan 10% sejak insiden Alaska Air pada Januari.
Boeing awalnya menjual Spirit pada tahun 2005 dengan nilai $900 juta. Namun, saat ini, Boeing tertarik untuk mengakuisisi kembali Spirit sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat keamanan dan kualitas pesawatnya. Spirit, yang berbasis di Wichita, Kansas, adalah pemasok utama bagi Boeing, terutama dalam pembuatan fuselage untuk model 737 Max.
Spirit AeroSystems telah mengalami beberapa masalah pengendalian kualitas dalam beberapa tahun terakhir, yang telah mempengaruhi produksi Boeing. Meskipun demikian, Boeing tetap berkomitmen untuk mencari cara untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas pesawat, serta melayani kepentingan pelanggan, karyawan, dan pemegang saham.
Kesepakatan antara Boeing dan Spirit AeroSystems diyakini akan memberikan dampak besar pada industri penerbangan. Sebagai pemasok utama bagi Boeing, Spirit memiliki peran penting dalam rantai pasokan industri penerbangan. Namun, kembalinya Spirit ke dalam kepemilikan Boeing juga akan memberikan dampak signifikan pada struktur bisnis kedua perusahaan.