Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP TASKIN) meresmikan Rumah Produksi Gizi di Desa Sukamantri, Tamansari, Kabupaten Bogor, pada Sabtu, 16 November 2024.
Peresmian ini menjadi langkah konkret dalam mendukung implementasi program akselerasi pengentasan kemiskinan, dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat.
Kepala BP TASKIN, Budiman Sudjatmiko, menegaskan bahwa Rumah Produksi Gizi akan menjadi sarana strategis untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya senang sekali melihat dukungan masyarakat terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Budiman menambahkan bahwa mandat Presiden Prabowo Subianto kepada BP TASKIN menekankan perlunya pendekatan terpadu dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini tidak hanya mencakup bantuan sosial, tetapi juga penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekosistem bisnis.
Dalam sambutannya, Budiman menyebut semangat gotong royong sebagai kunci keberhasilan program ini. “Dengan semangat sabilulungan dan silih asah, silih asih, silih asuh, kita bersama-sama mengurangi potensi faktor penyebab kemiskinan baru akibat disrupsi teknologi. Ini termasuk penyediaan makanan bergizi gratis, digitalisasi, dan akses perumahan terjangkau,” jelasnya.
Selain meresmikan Rumah Produksi Gizi, BP TASKIN juga mengadakan Forum Diskusi Publik bersama ratusan tokoh masyarakat untuk membahas strategi kolaboratif dalam pengentasan kemiskinan.
Rangkaian program ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 163 Tahun 2024 yang menetapkan BP TASKIN sebagai lembaga nonstruktural di bawah Presiden. Lembaga ini bertugas menyusun rencana induk, menyelaraskan kebijakan, serta mengawasi dan melaporkan upaya pengentasan kemiskinan secara terpadu.
Hadirnya Rumah Produksi Gizi menjadi simbol nyata partisipasi masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai elemen, BP TASKIN optimistis program ini akan membawa dampak signifikan bagi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan.