Monitorday.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukkan dukungannya terhadap perubahan perilaku masyarakat yang semakin peduli terhadap isu lingkungan dengan meluncurkan program KPR Green Financing.

Handayani, Direktur Bisnis Konsumer BRI, menjelaskan bahwa bank telah memulai program KPR Green Financing sejak tahun 2021. Program ini merupakan inisiatif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dengan konsep ramah lingkungan.

“Keterlibatan perbankan dalam penerapan green development sangat penting, terutama dalam pembiayaan proyek-proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung konsep green,” ujar Handayani.

KPR Green Financing tidak hanya menawarkan bunga lebih rendah, DP 0%, dan tenor yang diperpanjang kepada nasabah, tetapi juga berharap menarik minat developer untuk bekerja sama dalam membangun hunian-hunian ramah lingkungan.

“Hunian ramah lingkungan menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk tinggal, dengan berbagai aspek yang diperhatikan seperti infrastruktur, penggunaan material yang ramah lingkungan, pengelolaan sampah, dan faktor kesehatan,” tambah Handayani.

BRI juga telah mengadakan beberapa program pendukung seperti talkshow millennial cuan, Mini Property Expo Goes to Developer, dan website resmi Homespot.id untuk memudahkan akses nasabah dalam mendapatkan KPR Green Financing.

Handayani menyatakan bahwa kebutuhan akan pembiayaan hijau semakin meningkat seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan.

Meskipun green financing belum menjadi tren yang masif, BRI optimistis terhadap prospek pertumbuhan pembiayaan perumahan di masa mendatang. Pada April, kinerja pembiayaan perumahan di BRI telah tumbuh sebesar 15% year-on-year (yoy).

“Kami cukup optimis bahwa pertumbuhan ini akan tetap positif di masa yang akan datang,” pungkas Handayani.

Program KPR Green Financing dari BRI tidak hanya bertujuan untuk memberikan manfaat ekonomis kepada nasabah, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) serta pelestarian lingkungan, khususnya terkait dengan penggunaan energi terbarukan.