Monitorday.com – Budayawan Soegeng Rahardjo Djarot, yang akrab disapa Eros Djarot, mengimbau para budayawan di Indonesia untuk tetap berpegang pada nilai-nilai bangsa Indonesia.
Dalam acara “Ngobrol Santai Bareng Mas Eros Djarot” di Sanggar Dalang Nawan, Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (23/6), Eros menekankan peran penting budayawan sebagai pembawa pencerahan.
“Tugas budayawan adalah menjadi messenger, pembawa pencerahan,” ujar Eros. Ia menekankan bahwa tugas utama budayawan bukanlah mencari ketenaran, melainkan memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Selain itu, Eros menambahkan, budayawan harus mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan inovasi, namun tetap berpijak pada koridor sebagai bangsa Indonesia sesuai amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Menurutnya, banyak pelaku seni dan budaya saat ini yang mengembangkan inovasi bagus namun tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia, bahkan berpotensi merusaknya.
“Beberapa inovasi justru bisa menghancurkan budaya bangsa. Selebgram bisa sukses dalam sekejap tanpa proses, kedalaman, atau ketekunan,” kata Eros.
Oleh karena itu, ia mengajak budayawan untuk mempertimbangkan perlawanan budaya agar budaya Indonesia tetap berada dalam koridornya.
Eros juga mengingatkan bahwa budayawan tidak hanya mengurusi seni tari, melainkan memahami bagaimana seni tersebut berkontribusi pada kebudayaan secara keseluruhan.
Ia mendorong para budayawan, seniman, serta pelaku seni dan budaya untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi, yang menurutnya merupakan senjata terkuat yang bisa membawa manfaat bagi umat manusia.
Selain Eros Djarot, acara tersebut juga menghadirkan jurnalis senior Farid Gaban dan Lukas Luwarso sebagai pembicara.