Monitorday.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk eks aktivis 98 Budiman Sudjatmiko untuk memimpin lembaga baru yang disebut-sebut untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia.
Hal ini bermula saat eks politikus PDI Perjuangan ini lebih memilih mendukung paslon Prabowo-Gibran pada pilpres 2024. Keputusannya untuk berlabuh ke Prabowo sempat mengundang banyak tanya, karena Budiman sendiri sudah bersama dengan PDIP sejak 2004 hingga 2023, bahkan sempat berseteru dengan Prabowo sekian lamanya.
Apalagi PDIP sendiri mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Lantas kenapa Budiman lebih memilih Prabowo?
Tampaknya, baik Budiman dan Prabowo dipersatukan pada kegelisahan yang sama akan kemisikinan di Indonesia.
Keduanya kerap membahas isu kemiskinan yang masih terjadi di Indonesia. Banyak hal yang disoroti oleh Budiman ketika membahas dengan Prabowo. Seperti isu kemiskinan, stunting, gizi buruk, dan berbagai hal dalam aspek kehidupan bermasyarakat.
Seiring dengan waktu, Budiman dengan penuh sadar, Ia lebih memilih bersama Prabowo yang merupakan rivalnya dulu. Ibaratnya, dulu benci, kini rindu.
“Yang mempertemukan kami adalah rasa benci kami terhadap kemiskinan” ujar Budiman Sudjatmiko.
Dengan begitu, kedua sosok penting ini satu visi dalam mengatasi berbagai permasalahan kemiskinan di Indonesia.
Diketahui, Budiman dipanggil langsung oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Ia mengatakan bahwa dirinya mendapat amanah dari Prabowo untuk memimpin lembaga baru yang segera diumumkan pada 20 Oktober 2024 mendatang.