News
Bukan Sandi, Teka-Teki Sosok Cawapres Ganjar Terkuak
Published
1 year agoon
By
Ria Mutia NMONITORDAY.COM – Teka-teki nama bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo kini tengah ramai diperbincangkan. Sejumlah nama pun kini semakin kencang terdengar dan terus menjadi bahan pembicaraan di muka publik.
Nama Menkopolhukam Mahfud Md, menjadi salah satu yang kini paling tersorot sebagai bakal cawapres Ganjar. Namanya belakangan senter terdengar usai Ganjar mengunggah foto bersama Mahfud di akun sosial media Instagram miliknya.
Dalam foto tersebut, Ganjar dan Mahfud tampak sedang ‘ngopi’ bersama dan keduanya terlihat tengah berbincang dan saling melempar senyum.
“Ngopi bareng beliau bikin sore makin asyik. Terimakasih ya Prof @mohmahfudmd,” tulis Ganjar dalam caption foto tersebut.
Beberapa hari berselang, nama Mahfud Md semakin terus menguat setelah Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, sosok Mahfud menjadi salah satu bakal cawapres Ganjar yang banyak disuarakan publik. Bahkan nama Mahfud sudah masuk dalam tahap pencermatan.
“Itu nama-nama (termasuk Mahfud) yang sudah disuarakan publik. Dan juga Mbak Puan sudah menyebutkan nama-nama itu. Sehingga saat ini tinggal pencermatan, dan dinamika politik ini juga ikut mengerucutkan. Jadi dinamika politik ikut mengerucutkan bakal cawapres yang akan dampingi Pak Ganjar,” kata Hasto.
Hal itu kemudian diperkuat dengan pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang menyebut nama Menkopolhukam Mahfud Md memiliki kans untuk jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Puan menyebut, Mahfud tokoh yang potensial dari Nahdlatul Ulama. “Mungkin Pak Mahfud, salah satunya,” kata Puan menjawab pertanyaan wartawan.
Terkait hal ini, Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar memandang, menguatnya nama Mahfud Md sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo tak terlepas dari dampak manuver politik pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Menurutnya, dinamika politik pasca deklarasi pasangan Anies-Cak Imin, secara tidak langsung telah mempengaruhi strategi politik Ganjar dalam mengarungi Pilpres 2024, khususnya untuk menjaga konstituennya di kalangan warga Nahdlyin.
Maka dari itu, menguatnya nama Mahfud sebagai cawapres Ganjar bukan tidak mungkin hal itu sebagai langkah politik untuk tetap menjaga soliditas pemilih NU terhadap Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Nama Mahfud tentu menguat karena memang dampak dari pasangan Anies-Cak Imin. Lantaran melihat bahwa Ganjar harus menjaga konstituen NU atau pemilih NU, karena selama ini PDIP memang banyak mendapat sokongan dari pemilih-pemilih NU juga, Tidak hanya PKB ada juga PDIP. Maka untuk menjaga itu, saya kira akhirnya nama Mahfud yang dimunculkan,” kata Usep kepada Liputan6.com Rabu (20/9/2023).
Usep menilai, Mahfud sejatinya menjadi salah satu kandidat potensial untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Mengingat, sosoknya yang dikenal sebagai seseorang yang secara kultural dekat dengan NU dan memiliki kedekatan dengan keluarga Gus Dur.
Terlebih secara garis politik, PDIP sendiri memiliki kecenderungan yang kerap mengawinkan pasangan capres-cawapres Nasionalis-Religius.
“PDIP saya kira bisa menimbang (Ganjar-Mahfud). Karena memang sejak awal PDIP melalui pernyataan ibu Mega itu mau mengawinkan antara nasionalis-religus. Mahfud memang dikenal orang sebagai tokoh NU dan dekat dengan keluarganya Gus Dur. Hal ini yang kemudian membuat Mahfud menjadi istimewa,” ucapnya.
Selain dikenal sebagai tokoh NU, Mahfud disebut juga memiliki kompetensi politik dengan pengalaman yang sangat mumpumi. Terbukti ia pernah menempati posisi strategis di pemerintahan, seperti sebagai Menkopolhukam dan Ketua KY, dan yang terpenting Mahfud sangat memiliki keberanian di atas rata-rata.
“Saya kira kalau dari sisi kompetensi menjadi cawapres sudah lengkap, dia memiliki pengalaman di pemerintahan yang panjang. Namun ada juga yang paling penting dari itu adalah keberanian. Pak Mahfud saat ini saya kira punya keberanian di atas rata-rata sebagai pengambil kebijakan. Keberanian itu menjadi satu faktor yang diperlukan dalam hal ini,” kata Usep.