Monitorday.com – Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, memastikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penyaluran selama Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menurut Suyamto, stok CBP yang dikuasai oleh Bulog mencapai 1,4 juta ton, dan terdapat sisa kuota penugasan impor tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Hal ini dipastikan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran beras selama bulan puasa dan perayaan Lebaran.
Selain itu, stok beras Bulog juga dijamin dapat memenuhi kebutuhan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke pasar induk, pasar tradisional, dan ritel modern. Program bantuan pangan beras yang menyasar 22 juta keluarga penerima manfaat hingga Juni 2024 juga dijamin oleh stok beras Bulog.
Mokhamad Suyamto menegaskan bahwa Bulog akan terus melakukan manuver positif untuk mengatasi fluktuasi harga beras dengan menjalankan semua penugasan dari pemerintah secara all out.
Upaya ini mencakup intervensi melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), yang menyediakan beras dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp54.000 per 5 kg.
“Diperlukan waktu untuk mencapai keseimbangan harga di tingkat produsen dan konsumen, namun hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap harga dan ketersediaan pangan, khususnya beras,” kata Suyamto.
Dia menekankan bahwa pemerintah terus memberikan respons cepat atas dampak perekonomian yang dihasilkan dari perubahan iklim akibat fenomena El Nino yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia.