Anwar El Ghazi, resmi dipecat oleh klub asal Jerman, FSV Mainz 05, lantaran postingannya yang secara terbuka membela Palestina. Namun, pesepak bola muslim asal Belanda ini mengaku tidak menyesal menyuarakan hal yang menurutnya benar.
Sebetulnya, kasus El Ghazi telah mencuat sejak Oktober lalu karena unggahan di media sosial Instagram. Namun, dia menghapusnya setelah ditegur oleh klub.
Ketika itu pria berusia 28 tahun itu hanya diskors oleh klub. Dia diizinkan kembali berlatih pada 30 Oktober lalu.
Namun reaksi Mainz 05 kali ini semakin tegas terhadap pemain mereka tersebut. Hal ini setelah El Ghazi kembali bersuara bernada dukungan untuk Palestina di sosial media pada Rabu (1/11/2023).
“FSV Mainz 05 mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi dan memberhentikan pemain tersebut dengan segera pada hari Jumat. Klub mengambil tindakan ini sebagai tanggapan atas pernyataan dan postingan pemain di media sosial,” bunyi keterangan resmi klub, dipetik dari BBC, Sabtu (4/11/2023).
Meski demikian, sang pemain tidak gentar. Dia bahkan bersuara semakin lantang akan apa yang telah dilakukan Mainz 05 terhadapnya.
Dia bahkan tidak takut akan kehilangan mata pencahariannya. Menurutnya, tidak membela Palestina merupakan hal yang buruk.
“Berdiri untuk apa yang benar, meski itu berarti berdiri sendirian. Kehilangan mata pencaharian saya tidak ada apa-apanya dibanding neraka yang dilepaskan terhadap kaum tidak bersalah dan rentan di Gaza,” tulisnya.
El Ghazi pun kini berstatus tanpa klub. Usianya bersama Mainz 05 terbilang singkat sejak bergabung pada September lalu.