Monitorday.com, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, mengumumkan kesiapannya untuk menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang baru saja berakhir. Ia menjelaskan bahwa angka-angka realisasi APBN 2023 sudah lengkap, meskipun bersifat sementara, karena masih akan menghadapi proses audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan pada bulan Maret hingga Juni. Dengan penuh keyakinan, Menkeu menyatakan bahwa kinerja APBN 2023 dapat dikategorikan sebagai luar biasa, berhasil memperbaiki keuangan negara dan menguatkan perekonomian nasional.
Dalam presentasinya, Menkeu menyampaikan kondisi perekonomian yang perlu mendapat perhatian karena terpengaruh oleh situasi geopolitik yang penuh dengan disrupsi. Tahun 2023 ditandai oleh eskalasi konflik dan perang di berbagai belahan dunia, yang berdampak pada rantai pasok dan meningkatkan volatilitas harga komoditas. Meskipun pertumbuhan ekonomi di banyak negara cenderung lemah dan tidak merata, Menkeu mencatat bahwa Indonesia mempertahankan pertumbuhan di atas atau sekitar 5 persen sepanjang kuartal pertama hingga kuartal ketiga, menunjukkan resiliensi dan kinerja yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain.
Ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berhasil tumbuh sebesar 5,05 persen dari kuartal 1 hingga kuartal 3, dengan tingkat inflasi yang terkendali dan tren penurunan sepanjang tahun. Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 43 bulan berturut-turut, sementara PMI manufaktur Indonesia berada dalam zona ekspansif selama 28 bulan berturut-turut.
Meskipun terjadi gejolak di pasar keuangan global, kondisi pasar keuangan domestik tetap relatif kuat. Nilai tukar rupiah mengalami apresiasi sekitar 2 persen, sementara pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencatatkan arus masuk modal hingga Rp80,4 triliun. Menkeu menekankan bahwa hal ini mencerminkan kepercayaan terhadap ekonomi, mata uang, dan SBN Indonesia, yang tetap stabil dalam situasi ketidakpastian global.
Selain itu, Menkeu menyampaikan bahwa belanja negara pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebagai wujud dukungan APBN untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas, mendukung pelaksanaan Pemilu 2024, serta meredam dampak El Nino dan stabilisasi harga. Artikel ini telah dipublikasikan di situs Media Keuangan | MK+ dengan judul “Kinerja APBN 2023 Luar Biasa, Capai Target Lebih Cepat dan Sehatkan Ekonomi Nasional”.