Monitorday.com – PT Pertamina (Persero) menekankan pentingnya digitalisasi transaksi guna memastikan distribusi elpiji tiga kilogram (kg) bersubsidi tepat sasaran.
Senior Vice President Government Program Management PT Pertamina, Aris Mulya Azof, mendorong agen atau penyalur untuk menggunakan aplikasi Merchant Apps MyPertamina (MAP) Lite mulai 1 Juni 2024.
“Kami mengharapkan para penyalur (agen) bisa melaksanakan pencatatan MAP dan berkoordinasi dengan seluruh pangkalan dan subpangkalan. Apabila ada kesulitan, Pertamina siap membantu mencari solusi yang terbaik,” kata Aris, dalam keterangannya, Rabu (29/5).
Untuk memperlancar digitalisasi tersebut, Pertamina melaksanakan sosialisasi tata cara pencatatan transaksi penyaluran LPG tiga kilogram kepada penyalur di wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) pada Senin (27/5).
Acara ini berlangsung di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dan dihadiri oleh perwakilan PT Pertamina Patra Niaga dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Menurut Aris, pencatatan distribusi gas tiga kilogram dengan aplikasi digital adalah bagian dari transformasi, termasuk dalam uji verifikasi dan kesiapan sistem data.
VP Retail LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno, berharap sosialisasi ini akan membuat agen dan pangkalan dapat melakukan pencatatan 100 persen di MAP Lite.
“Elpiji bersubsidi ini harus sampai ke konsumen yang berhak karena di sana ada uang negara. Jadi, mohon pangkalan-pangkalan untuk mencatat penyaluran yang dilakukan agar elpiji subsidi tepat sasaran,” ujar Putut.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi, menegaskan bahwa pemerintah selalu berkomitmen dalam transformasi subsidi elpiji tabung.
Dasar regulasinya adalah Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 dan beberapa keputusan Dirjen Migas terkait pedoman distribusi dan verifikasi volume isi ulang LPG tabung tiga kilogram.
“Hingga saat ini, telah dilaksanakan pencocokan data pengguna LPG tiga kilogram di 411 kabupaten/kota,” tambah Mustika.