Monitorday.com – Selain dikenal sebagai figur yang tegas, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto ternyata dikenal juga sebagai sosok pecinta alam dan penyayang binatang.
Bagi orang-orang terdekatnya, tidak heran bila melihat Prabowo begitu perhatian terhadap binatang, terutama yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Seperti banyak diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra ini seorang pecinta kucing. Karenanya ia memelihara beberapa kucing di rumahnya, baik di Hambalang, maupun di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Bahkan selain kucing, orang terdekatnya pernah bercerita bahwa Prabowo sangat marah jika ada orang menganggu kawanan semut yang ada di rumahnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, A.S. Kobalen juga bercerita bagaimana kecintaan Prabowo terhadap alam maupun binatang.
Kobalen bercerita, saat itu Prabowo kedatangan tamu dari India di Hambalang, dan mereka berencana bermain Polo. Namun kemudian tamu tersebut mengatakan bahwa lapangan Polo itu kurang luas.
Maka kemudian, tamu tersebut menyarankan agar memperluas lapangan tersebut dengan menebang pohon-pohon yang ada di sekitarnya.
“Kurang lebih beberapa tahun yang lalu ketika ada teman beliau, pemain polo Itu dari India datang. Kebetulan saya ikut menjeput dan mengantarnya ke Hambalang dan mereka bicara tentang naik kuda dan tiba-tiba teman beliau itu bilang bahwa ini lapangan kurang panjang pohon itu sebaiknya ditebang agar lapanganya di perpanjang,” tutur Kobalen.
“Beliau simple aja jawab, pohon ini ada sebelum saya ada. Kalau saya harus menebang pohon itu gara-gara hobi saya, saya nggak usah berkuda lah. Simple kan ya,” sambungnya.
Menurut Kobalen, hal tersebut menunjukkan sebuah sikap Prabowo yang tidak dibuat-buat soal kecintaanya terhadap alam. “Itu sikap. Dan itu kan memang lahirnya dia, nggak ngarang-ngarang. Beliau memang penyayang,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kobalen juga bercerita bahwa Prabowo melarang orang mengganggu ular yang ada di halaman rumahnya. “Ada cobra yang berjemur di halaman Hambalang tuh nggak boleh ada yang ganggu. Dia bilang itu siklus kehidupan. Kalau ada cobra nggak ada tikus,” jelasnya.