Ragnar Oratmangoen menceritakan terkait awal mula mendapatkan tawaran untuk membela Timnas Indonesia yang disampaikan kepada salah satu media asal Belanda, DVHN.
Seperti yang diketahui, pemain yang saat ini membela Fortuna Sittard tersebut masih menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia. Proses naturalisasi pemain 25 tahun tersebut masih berada di meja DPR RI.
Kepada DVHN, ia bercerita bahwa proses tersebut bermula sejak 2021. Saat itu, ia bertemu dengan seseorang di Belanda pada 2021.
Sosok ini, menurut Oratmangoen, diketahui tengah mencari para pemain berdarah Indonesia yang tersebar di seluruh dunia.
“Lalu dua tahun lalu saya bertemu dengan seseorang di Belanda,” ujar Ragnar Oratmangoen kepada DVHN.
“Yang sedang mencari pemain di seluruh dunia yang berkewarganegaraan Indonesia atau keturunan Indonesia.”
“Dia bertanya apakah saya terbuka untuk dinaturalisasi dengan tujuan bergabung dengan tim nasional Indonesia,” lanjutnya.
Meski memiliki keinginan besar untuk membela Timnas Indonesia, ia pun sedih saat tak ada tindak lanjut berikutnya setelah komunikasi tersebut.
Sosok yang mengajak Ragnar Oratmangoen untuk membela Timnas Indonesia itu kemudian perlahan menghilang. Pemain 25 tahun tersebut pun tak kunjung mendapatkan kabar dari sosok tersebut.
“Saya pikir itu akan menyenangkan, tetapi saya tidak pernah berpikir akan menjadi seperti ini,” ujar pemain Fortuna Sittard tersebut.
“Keinginannya ada, realisasinya tidak.”
“Juga karena saya tidak mendengar kabar darinya untuk waktu yang lama setelah itu,” lanjutnya.
Ragnar Oratmangoen pun baru tahu bahwa ia masuk dalam daftar yang masuk dalam proses naturalisasi berkat kabar dari mantan rekan setimnya di Go Ahead Eagles, Jay Idzes.
Pemain Fortuna Sittard tersebut langsung menghubungi kembali sosok tersebut dan sambutannya sangat positif.
“Saya mendengar dari Jay bahwa nama saya juga disebutkan,” ujar Ragnar Oratmangoen.
“Saya kemudian berbicara dengan penghubung itu lagi.”
“Selama ini dia tidak terdengar kabarnya.”
“Karena dia sibuk di latar belakang mengatur segala macam hal.”
“Banyak hal terjadi dengan sangat cepat setelah itu,” tutupnya.
Kedua orang tua pun kaget sekaligus bahagia dengan keputusan Ragnar Oratmangoen membela Timnas Indonesia.
“Orang tuaku sangat bahagia untukku, meski ibuku juga sedikit terkejut,” ujar Oratmangoen.
“Meskipun ayah saya lahir di sini, dia sudah lama tidak memiliki kewarganegaraan.”
“Ada tanda bintang di paspornya.”
“Akibatnya, dia bukan warga negara Belanda penuh, misalnya tidak punya hak pilih.”
“Butuh waktu setahun sebelum ia benar-benar memiliki kewarganegaraan Belanda.”
“Untuk itu ia harus mengirimkan surat resmi kepada Ratu.”
“Menurut ibuku, ini gila karena sekarang bisa diatur sebaliknya dengan begitu cepat,” pungkasnya.