Perakitan mobil listrik Omoda 5 EV di Indonesia bakal dilakukan mulai Desember 2023, sebagaimana yang diumumkan Chery Sales Indonesia (CSI), pada Kamis (30/11).
Proses ini lebih cepat dari jadwal yang sebelumnya sempat diungkap perusahaan pada Januari atau Februari 2024.
CSI mengatakan kesiapan produksi Omoda 5 EV sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada pertemuan bilateral 27 November lalu.
“Kesiapan produksi perdana Chery Omoda 5 EV ini kami sampaikan secara langsung kepada pemerintah sebagai bentuk update dari komitmen kami untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Executive Vice President CSI Qu Jizong dalam keterangan resminya.
CSI juga menyatakan produksi Omoda 5 EV siap memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini dipenuhi dari kerja sama dengan berbagai mitra lokal penyuplai komponen.
“Kami percaya bahwa dengan berinvestasi pada teknologi kendaraan listrik dengan lokalisasi komponen, Chery dapat berkontribusi dalam membentuk masa depan industri otomotif di Indonesia,” ujar Jizong.
Perakitan lokal Omoda 5 EV bulan depan bakal dilakukan di pabrik milik Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Omoda 5 EV bakal menemani model Chery lain yang sudah diproduksi di pabrik yang sama, yaitu Tiggo 7, Tiggo 8 dan Omoda 5 mesin konvensional.
CSI belum menyatakan berapa TKDN Omoda 5 EV. Meski demikian Shawn Xu, Presiden CSI, pernah mengatakan mengejar 40 persen untuk mendapatkan subsidi penjualan mobil listrik dari pemerintah.
Bila demikian maka Omoda 5 EV menjadi model mobil listrik ketiga yang mendapatkan subsidi itu setelah Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.
Omoda 5 EV telah dipamerkan CSI di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu. Secara garis besar eksterior mobil ini mirip Omoda 5 tetapi Anda tak akan menemukan mesin bakar di Omoda 5 EV, melainkan motor listrik bertenaga 201,2 hp dan torsi 400 Nm yang didukung baterai 64 kWh untuk 450 km.