Pernikahan kerajaan selalu menjadi sorotan, terutama ketika Pangeran Brunei Darussalam baru-baru ini melangsungkan pernikahannya dengan Anisha Rosnah. Anisha, yang memiliki hubungan keluarga yang erat dengan kerajaan Brunei, menjalin cinta dengan Pangeran Mateen sejak kecil.
Namun, di luar Brunei, beberapa pangeran dari berbagai negara juga memilih pasangan dari keluarga “biasa” atau non-bangsawan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
5. Pangeran William dan Kate Middleton
- Pangeran William, putra Mahkota kerajaan Inggris, memilih menikah dengan Kate Middleton pada 29 April 2011. Kate sebelumnya adalah seorang rakyat biasa yang menyelesaikan studi di History of Art di St. Andrew’s College pada tahun 2005. Pernikahan mereka telah melahirkan tiga orang putra dan putri.
4. Pangeran Felix dan Claire Lademacher
- Pangeran Felix dari Luxenburg menikahi Claire Lademacher, seorang peneliti dan ahli bioetika, setelah bertemu selama studi di Swiss. Pernikahan mereka dihelat pada 17 September 2013 di Prancis, dan mereka sejak itu telah membentuk keluarga bahagia.
3. Pangeran Carl Philip dan Sofia Hellqvist
- Pangeran Carl Philip dari Swedia menikah dengan Sofia Hellqvist, seorang model. Mereka bertemu di sebuah acara makan siang dan kemudian bertunangan pada tahun 2014. Pernikahan resmi mereka dilangsungkan pada 13 Juni 2015.
2. Pangeran Harry dan Meghan Markle
- Pangeran Harry juga memilih pasangan dari keluarga non-bangsawan, yaitu Meghan Markle, seorang aktris yang pernah menikah sebelumnya. Pernikahan kontroversial mereka pada 19 Mei 2018 menciptakan sejarah dengan mendobrak tradisi Kerajaan Inggris.
1. Pangeran Hussein bin Abdullah dan Rajwa Al Saif
- Pangeran Hussein, Putra Mahkota Kerajaan Yordania, resmi menikah pada 1 Juni 2023 dengan Rajwa Al Saif, seorang perempuan asal Arab Saudi. Meskipun bukan dari keluarga bangsawan, Rajwa memiliki latar belakang keluarga yang sukses di Arab Saudi dan bahkan memiliki gelar Sarjana Arsitektur.
Meskipun tradisi kerajaan seringkali membatasi pilihan pasangan, pilihan pangeran-pangeran ini membuktikan bahwa cinta tidak mengenal batas dan bisa ditemukan di mana saja, termasuk di luar lingkungan kerajaan.