Monitorday.com – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID beserta para anggotanya berhasil melakukan transformasi kinerja keuangan. Selama lima tahun terakhir, kinerja grup MIND ID mengalami peningkatan terbesar.
Hal ini juga selaras dengan prestasi yang ditorehkan MIND ID yang menduduki peringkat 7 pada 2023 sebagai perusahaan terbesar versi majalah bisnis Fortune Indonesia. Sebelumnya pada 2022, MIND ID menduduki peringkat 10
Menurut Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, sejak terbentuk, anggota MIND ID berhasil meraih kinerja positif dengan tren peningkatan setiap tahunnya. Kinerja positif ini dapat diraih karena BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mampu menerapkan efisiensi operasional.
“Peningkatan sinergi dan kolaborasi antar anggota Perusahaan diyakini mampu mendongkrak optimalisasi kinerja setiap anggotanya,” kata Heri Yusuf.
Sebagai perusahaan induk, MIND ID memiliki enam anggota. Empat dari enam anggota MIND ID sahamnya dapat ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Seluruh anggota MIND ID berhasil meraih pendapatan yang gemilang pada 2022. Pendapatan ANTM naik 19,5 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 45,93 triliun.
Lonjakan serupa dicatatkan pendapatan PTBA hingga 45,8 persen yoy menjadi Rp 42,65 triliun. Apabila pendapatan ANTM, PTBA, dan TINS digabung maka MIND ID mencatatkan pendapatan senilai Rp 102 triliun pada 2022 atau melonjak 22,8 persen dari raihan tahun sebelumnya.
Jika menggabungkan seluruh anak usaha MIND ID termasuk Inalum, maka total revenue MIND ID menembus Rp 126 triliun. Pendapatan MIND ID meningkat setidaknya 34 persen jika dibandingkan 2021 senilai Rp 93,75 triliun.
Ketiga anggota MIND ID tersebut mampu membagikan dividen dalam jumlah yang cukup besar. PT Antam Tbk membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,91 triliun atau setara 50 persen dari total laba bersih 2022 sebesar Rp 3,82 triliun.
Dengan begitu investor yang memegang saham ANTM akan mendapatkan Rp 79,5 per lembar saham. Emiten nikel dan emas itu juga konsisten membagikan dividen setiap tahunnya, dengan rasio 35 hingga 50 persen.
Hasil tersebut tak lepas dari capaian tertinggi penjualan emas yang mencapai 34,97 ton, atau 125 persen dari target penjualan 2022 dan tumbuh 19 persen dari penjualan emas pada tahun 2021. Total Capaian Penjualan PT Antam keseluruhan mencapai nilai Rp 45,93 triliun atau tumbuh 19 persen dari tahun 2021.