Monitorday.com – Kairi, startup teknologi yang berfokus pada inovasi komunikasi konversasional dengan teknologi, hari ini berbagi mengenai pengembangan teknologi dalam analisis pernyataan kartu kredit menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif (generative AI) di acara Evolve 2023 Jakarta yang diselenggarakan oleh Cloudera.
Berdasarkan filosofi mereka untuk “memanusiakan teknologi melalui percakapan”, Kairi berupaya menghubungkan manusia dan teknologi dalam cara yang lebih intuitif dan personal.
Inisiatif baru mereka yakni menggunakan Large Language Model (LLM) untuk menganalisis pola pengeluaran dalam pernyataan kartu kredit dan menghadirkannya lewat percakapan.
Co-Founder Kairi, Lalitia Apsari mengatakan bahwa eksplorasi teknologi percakapan untuk perencanaan keuangan ini muncul dari urgensi adanya ketimpangan antara indeks literasi keuangan dengan penetrasi internet dan akses teknologi. Ia manambahkan pengembangan ini juga memanfaatkan salah satu kebiasaan yang paling menonjol dari masyarakat Indonesia yaitu bertanya untuk mendapatkan informasi.
CEO Kairi, Endiyan Rakhmanda, mengatakan pada dasarnya teknologi harus berfungsi untuk mempermudah hidup manusia. Dengan mengintegrasikan AI generatif ke dalam data seperti analisis pernyataan kartu kredit dan mutasi rekening, pihaknya berharap ini menjadi langkah awal menyederhanakan pengelolaan keuangan dan membuatnya lebih dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat.
Kairi menunjukan pemanfaatan generative AI, teknologi di balik ChatGPT, di mana tim Kairi memberi contoh penerapan Large Language Model setelah mempelajari dokumen transaksi. Dalam demonya, Kairi memperlihatkan contoh tanya jawab antara pengguna dan mesin yang bisa menjawab pertanyaan terkait informasi keuangan personal pengguna.
CTO Cloudera, Daniel Hand, mengatakan teknologi Large Language Model akan menjadi lebih kuat lagi apabila diberi konteks data yang relevan. Daniel pun memberikan beberapa contoh sukses implementasi generative AI.
“Salah satu bank multinasional di Singapura telah menerapkan generative AI untuk proses customer service, pengembangan aplikasi, serta perangkuman dokumen,” kata Daniel.
Kairi menekankan perlunya banyak eksplorasi AI generatif untuk menyiapkan industri digital Indonesia agar memiliki daya saing lebih di dunia internasional.