Monitorday.com, – Sebanyak 32.000 mahasiswa yang telah mengikuti pembekalan sebagai peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 akan menjalankan penugasannya di lebih dari 7.000 sekolah di seluruh Indonesia. Salah satu Alumni Kampus Mengajar Angkatan 6, Febry Novi, merasakan dampak positif dari program ini. Menurutnya, program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih dekat dengan lingkungan pendidikan Indonesia dengan terjun langsung mengabdi ke sekolah yang membutuhkan bantuan. Novi juga menekankan pentingnya persiapan mental dan fisik yang baik sebagai pelengkap dari ilmu yang sudah didapatkan saat pembekalan.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, menjelaskan bahwa survei yang dilakukan pada pelaksanaan kampus mengajar angkatan 4 menunjukkan bahwa 92,1% peserta menyatakan bahwa program ini dinilai berdampak terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Hampir 90% mahasiswa menyatakan puas terhadap keseluruhan pelaksanaan program kampus mengajar, dan sebesar 93,66% mahasiswa menyatakan bahwa program ini berdampak bagi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Melalui program ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengabdikan diri dan berkontribusi nyata dalam pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi. Program ini juga melibatkan lebih dari 3.600 dosen yang akan membimbing mahasiswa dalam menjalankan penugasannya. Dengan tingginya tingkat kepedulian bersama terhadap peningkatan kualitas pendidikan, program ini diharapkan terus memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.