Monitorday.com, Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Data Riset Analitika menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 81,7%. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Jokowi menjabat sebagai presiden pada tahun 2014.
Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi menunjukkan bahwa masyarakat masih memberikan dukungan kepada kepemimpinannya. Hal ini berpotensi mempengaruhi hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina mengatakan, tingginya approval rating Jokowi membuat sikap keberpihakannya dapat mempengaruhi pilihan publik dalam Pilpres 2024.
“Keberpihakan Jokowi berpotensi mempengaruhi keputusan publik dalam memilih pasangan calon tersebut, meskipun akhirnya Jokowi tidak terang-terangan mendukung, publik bisa menangkap pesan yang disampaikan secara tersirat,” kata Nana.
Menurut Nana, keberpihakan dari presiden atau pejabat publik atau bahkan ikut dalam kampanye semestinya bukan hal yang patut dipersoalkan. Selama tidak dilarang oleh regulasi, hak politik setiap individu itu bisa digunakan maupun tidak.
“Keberpihakan Jokowi adalah sikap politik, sementara pilihan publik akan sepenuhnya ditentukan di dalam bilik suara,” kata Nana.
Survei Data Riset Analitika dilakukan pada 20-25 Januari 2024, secara tatap muka kepada 1200 responden mewakili 38 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.