Monitorday.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama tokoh lintas agama, aktivis, dan lembaga filantropi membahas situasi Gaza serta menyampaikan sikap bersama di Kantor MUI, Jakarta Pusat.
Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto berencana mengevakuasi seribu warga Gaza ke Indonesia, khususnya anak-anak, perempuan, dan yatim piatu.
Wacana evakuasi ini sudah pernah disampaikan Prabowo saat menjabat Menhan dan didasari langkah serupa yang telah dilakukan negara seperti Jordan, Mesir, Turkiye, dan Malaysia.
Namun, ide evakuasi ini memunculkan pro-kontra di masyarakat Indonesia, terutama karena dikaitkan dengan ide “relokasi” yang dulu diwacanakan Presiden Donald Trump.
Amirsyah mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat persatuan dan sinergi dalam membantu Palestina tanpa terpecah oleh perbedaan pandangan.
MUI menyerukan kepada semua elemen bangsa, termasuk komunitas lintas agama, ormas, dan lembaga filantropi untuk melakukan kajian mendalam dan mengambil langkah tepat.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan bahwa keterlibatan lintas elemen dalam forum ini mencerminkan komitmen nasional terhadap masalah Gaza.
Menurut Sudarnoto, forum ini menjadi ajang konsultasi dan sharing gagasan untuk mencari langkah bersama menghentikan kekejaman Israel.
Dia juga menegaskan bahwa banyak negara kini ikut mengecam dan mendorong penyelesaian cepat terhadap kekerasan di Gaza.
Ketua Umum Matakin, Budi S Tanuwibowo, menyampaikan apresiasi kepada umat Islam Indonesia atas kepedulian terhadap Palestina.
Budi mengingatkan bahwa untuk menghadapi kekuatan besar, suara umat Islam saja tidak cukup dan diperlukan aksi kolektif yang lebih kuat.
Ia menyarankan MUI menghimpun masukan konkret dari pihak-pihak yang berpengalaman dalam isu Gaza sebelum membuat rekomendasi kepada Presiden Prabowo.
Menurut Budi, meski rencana evakuasi mungkin terasa terlalu cepat, hal itu menunjukkan besarnya rasa kasih sayang bangsa Indonesia.
Budi mendorong agar Indonesia memainkan peran besar dalam menghentikan genosida dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dia juga berharap Indonesia bisa menggalang kekuatan dunia Islam maupun non-Islam untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.