Monitorday.com- Wakil Ketua Partai Demokrat Benny K Harman mengungkapkan alasan partainya akhirnya memutuskan berlabuh mendukung pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Pernyataan Benny itu untuk merespons pertanyaan pegiat media sosial Nicho Silalahi yang heran lantaran Demokrat malah mendukung politik dinasti dalam Pilpres 2024.
Benny menjawabnya dengan perumpamaan bahwa Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan pintu yang menyambut hangat partainya dibandingkan dua pintu lain.
“Ibarat tiga buah rumah dan kami diminta untuk memilih. Jika tidak memilih pasti akan mati kedinginan,” kata Benny melalui unggahan di akun sosial media X, Kamis (2/11).
Benny melanjutkan perumpamaannya. Rumah pertama menurutnya letaknya di sebelah kiri, rumah kedua terletak di tengah, dan rumah ketiga di sebelah kanan.
Rumah pertama, lanjut Benny, tertutup rapat-rapat meskipun telah diketuk beberapa kali.
“Konon pemilik rumahnya memesan kepada penjaga rumah agar tidak menerima tamu selain tamu yang telah direkomendasikan pemilik rumah,” kata dia.
Selanjutnya rumah ketiga yang terletak paling kanan terbuka untuk Demokrat. Namun, partainya menurutnya disuruh untuk mengikuti aturan yang dibuat oleh pemilik rumah. Segala keputusan menurutnya sepihak dan tidak ada dialog, tidak ada komunikasi melainkan dominasi.
“Roma Locuta, Causa Finita. Itu hukum yang berlaku di sana,” imbuhnya.
Ia selanjutnya mengatakan satu-satunya pintu yang terbuka adalah pintu rumah yang berada di tengah. Pemilik rumah tersebut menurutnya sama sekali tidak mendikte Demokrat dan menyambut hangat partainya.
“Bahkan pemilik rumah mengajak kami untuk duduk satu meja, membuat aturan dan kesepakatan bersama yang akan berlaku dalam rumah, dan harus dipatuhi oleh semua penghuni rumah. Bukan untuk penghuni rumah bahagia namun untuk rakyat bahagia, tertawa riang dan bersama gembira,” jelas Benny.
Demokrat telah resmi turut mendaftarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024 ke KPU.
Demokrat menambah daftar partai politik yang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto. Kini Prabowo didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, Gelora.
Sebelum bergabung dengan KIM, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem dan PKS. Mereka mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Namun, Demokrat mencabut dukungan dari Anies dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Langkah itu dilakukan karena Demokrat merasa dikhianati Anies dan NasDem yang menjalin kerja sama baru dengan PKB secara sepihak dan menjadikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres.