Monitorday.com – Pengamat politik Denny Januar Ali (Denny JA) mengungkapkan bahwa hasil survei dari LSI Denny JA, yang dilaksanakan pada 16-26 Januari 2024, menunjukkan bahwa 84% pemilih menginginkan agar Pilpres 2024 berlangsung dalam satu putaran. Alasan utama di balik preferensi ini adalah untuk menghemat anggaran.
Denny menyatakan bahwa dari 1.200 responden yang diambil dengan metode multi stage random sampling, sebanyak 63,9% mengklaim bahwa alasan kuat pemilih memilih satu putaran adalah untuk mengurangi pengeluaran negara.
Menurut Denny, jika Pilpres berlangsung dalam dua putaran, negara akan mengeluarkan dana sekitar Rp 17 triliun lebih, tanpa memperhitungkan biaya untuk Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) dan keamanan.
“Pemilih dari berbagai lapisan pendidikan, termasuk yang hanya tamat SD, tamat SMP, tamat SMA, dan mahasiswa, mayoritas menginginkan Pilpres selesai dalam satu putaran. Terpelajar seperti mahasiswa dan mereka yang tamat S1, S2, S3, yang mendukung satu putaran, mencapai 75,9%,” jelas Denny JA, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/2/2024).
Pemilih dari berbagai partai politik juga mayoritas mendukung Pilpres satu putaran, dengan persentase di atas 80%. Denny JA menekankan bahwa Pilpres selesai dalam satu putaran bukanlah suatu hal yang tidak mungkin, mengacu pada keberhasilan hal serupa pada Pilpres 2009.
“Mengapa perlu berlama-lama dengan dua putaran jika Pilpres 2024 bisa selesai secara legal dalam satu putaran?” tukasnya.