Deretan pemain sepakbola dunia yang memutuskan menjadi mualaf di Indonesia cukup menarik untuk dibahas. Salah satu di antaranya sampai membangun masjid.
Berpindah keyakinan atau agama bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun, sejumlah pesepakbola asing justru memutuskan untuk masuk Islam seketika berkarier di Indonesia.
Setidaknya, ada lima pesepakbola dunia atau asing yang pilih menjadi mualaf setelah berkarier di Indonesia. Siapa sajakah mereka? Simak pembahasan kami berikut ini.
Berikut 5 Pemain Bola yang Pilih Jadi Mualaf di Indonesia
- Esteban Vizcarra
Esteban Vizcarra merupakan pemain asal Argentina yang mulai berkarier di Indonesia pada 2009. Bermain untuk Pelita Jaya pada awalnya, Vizcarra kemudian bertualang ke tim-tim kuat Indonesia lainnya, termasuk Persib Bandung.
Pada 2012, Vizcarra memutuskan untuk menjadi mualaf. Hal itu disebabkan oleh pertemuannya dengan sang istri, Resti Ayu Ferdina.
- Abanda Herman
Abanda Herman merupakan bek tengah legendaris Persija Jakarta. Dalam kariernya, Abanda Herman juga pernah memperkuat sejumlah klub top Indonesia lainnya, termasuk Persib Bandung.
Pada April 2013, Abanda Herman memutuskan menjadi mualaf ketika memperkuat Persib Bandung. Dia mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman, Bandung.
- Danilo Fernando
Danilo Fernando adalah pemain asal Brasil yang pernah membela klub-klub kenamaan Indonesia, termasuk Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Pada 2008, dia memutuskan masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Muhammad Danilo Fernando.
Seketika pensiun sebagai pesepakbola, Danilo Fernando masih berkarier di Indonesia. Terakhir kali, dia diketahui menjadi direktur teknik untuk Persik Kediri.
- Carlos Raul Sciucatti
Carlos Raul Sciucatti datang dari Argentina ke Indonesia pada 2008. Carlos yang membela Mitra Kukar nyatanya diperkenalkan dengan agama Islam selama di sana.
Dia sampai masuk pesantren Assalam Karya Kemuning di Kalimantan Timur untuk memperdalam ilmunya. Setelah menjadi mualaf, Carlos mengubah namanya menjadi Muhammad Carlos.
- Cristian Gonzales
Cristian Gonzales merupakan pesepakbola dengan nama besar di Indonesia. Berasal dari Uruguay, Gonzales memutuskan berkarier di Indonesia pada awal dekade 2000-an dan kemudian bertemu dengan wanita Indonesia, Eva Siregar.
Pertemuan dengan Eva membuat Gonzales masuk Islam pada Oktober 2003. Gonzales pun kemudian menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat program naturalisasi dan sempat menjadi penyerang andalan Timnas Indonesia pada awal dekade 2010-an.
Pada 2008, Gonzales pernah membangun sebuah masjid di Gresik, Jawa Timur. Masjid yang berdiri di tanah sekitar 500 meter persegi tersebut diberi nama An Nur.