Dewi Perssik merayakan Idul Fitri tahun 2024 dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini, ia merayakan bersama tunangannya, Rully, di Pakistan, sebuah pengalaman yang baru baginya.
Dewi Perssik menegaskan bahwa merayakan Idul Fitri di luar negeri, khususnya di Pakistan, memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan perayaan di Tanah Air.
“Merayakan Idul Fitri di Pakistan merupakan pengalaman pertama bagi saya. Saya merasakan perbedaan suasana Idul Fitri di sini dengan di Indonesia,” ujar Dewi Perssik saat dihubungi oleh awak media.
Dewi Perssik menyampaikan bahwa di Pakistan, tradisi malam takbiran berbeda dengan di Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa di Pakistan, malam takbiran jarang terdengar silaturahmi seperti di Tanah Air.
“Di sini, malam takbir keliling dengan bedug dan takbir di masjid tidak sering terjadi, biasanya hanya setiap sholat saja,” tambahnya.
Selain itu, Dewi Perssik juga mencatat bahwa menjelang Idul Fitri, harga barang-barang di Pakistan cenderung mengalami kenaikan. Namun, dia menegaskan bahwa setelah Idul Fitri, harga-harga tersebut akan perlahan-lahan turun dan kembali normal.
“Sholat Id sama seperti di Indonesia. Uniknya, di Pakistan, harga barang-barang di toko-toko jelang Idul Fitri cenderung naik, tetapi setelah lebaran, harganya akan turun kembali,” jelas Dewi Perssik.
Keputusan Dewi Perssik untuk merayakan Idul Fitri di Pakistan berawal dari undangan yang diterimanya. Sebagai bentuk penghargaan, ia kemudian mengajak tunangannya, Rully, untuk memenuhi undangan tersebut.
“Saya diundang oleh Ibu Konjen, Ani Koencoro, karena Rully bekerja di Air Blue Pakistan, sebuah maskapai penerbangan di Pakistan. Kemudian, teman-teman Rully, sejumlah pilot, juga diundang,” ungkapnya.
“Dalam acara open house festival kuliner yang bertujuan untuk memperkenalkan kuliner Indonesia di Pakistan, Ibu Konjen meminta saya untuk menyanyi,” tambahnya.
Dewi Perssik dan tunangannya, Rully, menikmati perayaan Idul Fitri yang berbeda di Pakistan, sambil menjalankan tugas yang mereka emban sebagai duta budaya Indonesia.