Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar Menenangah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti mengatakan tahun ini menjadi momentum penting untuk semakin memajukan bahasa Indonesia, apalagi tema yang diambil juga sangat tepat “Cerdas Berbahasa Indonesia menuju generasi emas 2045”.
Menurut Sekum PP Muhammadiyah itu, komitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan, tentu dibarengi dengan upaya melestarikan bahsa daerah.
Namun tetap mempelajari bahasa asing sebagai konsekwensi dari kehidupan global.
“Bahasa tidak hanya menjadi bagian dari alat komunikasi tapi menjadi ukuran dari keadaban bangsa dan negara. Begitupun dengan menegakkan kedaulatan pun melalui bahasa Indonesia,” ujar Abdul Mu’ti, Jakarta 28 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa pendidikan berbasis bahasa Indonesia menjadi kunci dalam menciptakan generasi yang sadar akan kedaulatan. Dengan mengutamakan bahasa Indonesia dalam sistem pendidikan, maka dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kesadaran sejarah kepada siswa. Pendidikan yang menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dapat menciptakan individu yang tidak hanya terampil, tetapi juga memahami dan menghargai keberagaman serta kedaulatan negara.
Dalam konteks globalisasi, penting bagi Indonesia untuk menjaga penggunaan bahasa Indonesia di ranah internasional. Bahasa merupakan jendela untuk mengenalkan budaya dan identitas bangsa ke dunia luar. Dengan memperkuat posisi bahasa Indonesia di forum internasional, maka bangsa ini tidak hanya menunjukkan eksistensi, tetapi juga membangun citra positif yang mendukung diplomasi dan kerjasama internasional.
Diketahui, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), secara konsisten mengembangkan kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang kemudian menjadi ikon perayaan yang berpusat pada setiap bulan Oktober yang disebut dengan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS).
BBS tahun 2024 digelar untuk memajukan peran bahasa dan sastra Indonesia di ranah nasional serta internasional. Pada tahun ini, rangkaian acara Bulan Bahasa dan Sastra diselenggarakan secara hibrida, melibatkan partisipasi daring dan luring untuk menjangkau lebih banyak kalangan di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia serta menciptakan keselarasan pemahaman antargenerasi dan antarkelompok terhadap nilai-nilai kebinekaan dengan menjunjung bahasa Indonesia.