Monitorday.com – Wakil Menteri Keuangan RI Anggito Abimanyu bersama Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu RI, Deni Surjantoro, melakukan kunjungan ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat pada Jumat, 1 November 2024.
Kedatangan mereka diterima oleh Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan dan beberapa pimpinan MUI lainnya.
Buya Amirsyah menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melakukan tabayun terkait isu legalisasi judi online yang ramai diperbincangkan di media.
Anggito menegaskan bahwa berita mengenai rencana pemerintah melegalisasi judi online tidak benar.
Buya Amirsyah mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu yang beredar dan tetap tenang.
Ia juga meminta masyarakat tidak mudah percaya pada berita yang tidak memiliki dasar yang jelas.
Buya Amirsyah mengingatkan bahwa MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.
Fatwa tersebut diharapkan menjadi pedoman dalam bermuamalah melalui media sosial agar terhindar dari berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, Anggito Abimanyu menyatakan bahwa negara berpotensi memperoleh pemasukan dari sektor ekonomi bawah tanah, termasuk judi online.
Ia menyoroti adanya masyarakat Indonesia yang bertaruh sepak bola di luar negeri, yang seharusnya dikenai Pajak Penghasilan (PPh) atas kemenangan mereka.
Menurut Anggito, pemain judi online saat ini tidak dikenai denda, tidak dianggap haram, dan tidak membayar pajak.
Ia mengimbau Direktorat Pajak agar lebih cermat dalam menggali potensi pemasukan dari sektor ekonomi bawah tanah ini.
Anggito juga menyebutkan bahwa hal serupa berlaku untuk kemenangan dalam permainan daring, yang semestinya dikenakan pajak.
Namun, hingga saat ini pajak tersebut belum diterapkan pada kemenangan dalam gim online.
Anggito berharap dengan pengawasan yang lebih cermat, pemasukan negara dari sektor ini dapat dimaksimalkan.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi mengenai posisi pemerintah terkait judi online di Indonesia.