Monitorday.com – Muhammadiyah berperan besar dalam mencerdaskan bangsa melalui lembaga pendidikan.
Lebih dari 170 perguruan tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) tersebar di Indonesia, termasuk di daerah minoritas Muslim.
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA) di Papua Barat Daya diterima baik oleh penduduk setempat, termasuk kaum Nasrani.
Beberapa tokoh agama Nasrani di Sorong mengusulkan agar UNIMUDA membuka jurusan Pendidikan Agama Kristen.
Mereka menginginkan adanya guru agama Kristen lokal agar anak muda tidak perlu belajar jauh dari Sorong.
Para tokoh agama setempat siap menyediakan dosen untuk jurusan tersebut.
Permintaan ini membuat Muhammadiyah sedikit “masygul” karena tidak pernah membayangkan sebelumnya.
Ketika ditanya mengapa kampus Kristen tidak membuka jurusan tersebut, para pengusul justru curhat.
Mereka mengeluhkan bahwa bahkan rumput di halaman gereja pun tidak diurus dengan baik.
Usulan ini menunjukkan bahwa PTMA bermanfaat untuk seluruh masyarakat, bukan hanya untuk Muslim.
Di daerah minoritas Muslim, PTMA menjadi tempat bagi Krismuha (Kristen Muhammadiyah) untuk tumbuh.
Istilah Krismuha menjadi populer sejak peluncuran buku Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.
Buku tersebut ditulis oleh Prof Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq pada Mei 2023.
UNIMUDA Sorong merupakan contoh PTMA yang merefleksikan konsep Krismuha.
Lebih dari 79 persen mahasiswa UNIMUDA beragama Kristen dan Katolik, bukan Islam.
Krismuha mencerminkan keragaman agama yang dikelola dalam pendidikan Muhammadiyah.