Connect with us

News

Dinilai Gagal Penuhi Syarat Jadi Petugas Partai, Kans Anies Jadi Cagub Jakarta Pupus

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Anies Baswedan, yang sudah sowan ke PDIP telah menimbulkan sorotan yang luar biasa. Keputusan Partai Banteng kepada Calon Kepala Jakarta pun begitu dinantikan. Namun inilah politik, semuanya serba dinamis.

Elektabilitas Anies di berbagai Lembaga survey yang merangkak naik pun membuat Mantan Rektor Universitas Paramadina semakin dilirik.

Namun demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta yang memiliki rekam jejak politis yang kuat, kini harus menghadapi kenyataan bahwa peluangnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur semakin menipis.

PDIP telah mengisyaratkan preferensi mereka untuk menempatkan kader internalnya dalam posisi strategis tersebut.

Hal ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap politik Jakarta dan memicu berbagai spekulasi serta perdebatan mengenai masa depan pemerintahan ibu kota dan arah kebijakan yang akan diambil.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disebut batal mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Bendahara Umum PDIP olly dondokambey menyebut partainya lebih memilih kader mereka Pramono Anung-Rano Karno untuk maju. Anies yang sebelumnya hadir di DPP juga tak muncul saat pengumuman.

“DKI Pramono-Rano,” kata Olly melalui pesan singkat, Senin (26/8).

Setidaknya ada tiga alasan utama yang kemungkinan besar menyebabkan Anies Baswedan batal diumumkan PDIP sebagai bakal cagub untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Gagal Jadi Petugas Partai

“Pertama, kemungkinan syarat menjadi kader partai yang sulit dipenuhi Anies,” kata Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto di Jakarta, Selasa (27/8).

Menurut Sugiyanto, salah satu syarat utama untuk bisa maju sebagai calon gubernur dari PDIP kemungkinan adalah menjadi kader partai.

“Bagi Anies Baswedan, hal ini mungkin menjadi batu sandungan,” kata Sugiyanto.

Sugiyanto berpendapat, jika tiba-tiba Anies bergabung dengan PDIP demi maju di Pilkada Jakarta, langkah ini kemungkinan besar akan menimbulkan kekecewaan dan keanehan dari partai-partai yang sebelumnya telah mendukungnya dalam Pilpres 2024.

“Anies mungkin bisa dianggap sebagai “pengkhianat” oleh partai-partai tersebut serta oleh para pendukungnya, yang melihatnya sebagai tokoh independen yang tidak terikat oleh satu partai,” kata Sugiyanto.

Alasan kedua, kata Sugiyanto, kemungkinan tantangan menjadi petugas partai. Sebab PDIP terkenal dengan prinsip bahwa setiap kader yang diusung dalam pemilu harus berperan sebagai “petugas partai.”

“Petugas partai berarti tunduk pada kebijakan dan keputusan partai secara keseluruhan,” kata Sugiyanto.

Bagi Anies yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang cenderung independen dan sering mengedepankan gagasannya sendiri, peran ini kemungkinan bisa sangat sulit dipenuhi.

“Anies harus menyesuaikan diri dengan aturan internal PDIP yang mungkin tidak sejalan dengan visinya sendiri. Ini boleh jadi bisa menjadi faktor penghalang baginya untuk maju sebagai calon gubernur dari PDIP,” kata Sugiyanto.

Alasan ketiga, sambung Sugiyanto, kemungkinan adanya kewajiban mengikuti kebijakan PDIP dalam program gubernur.

“Ini berarti kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan Anies sebagai gubernur kemungkinan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan PDIP,” kata Sugiyanto.

Bagi seorang Anies yang mungkin terbiasa dengan kebebasan dalam menentukan kebijakan, syarat ini akan menjadi beban besar.

“Keterikatan yang kuat pada kebijakan partai ini bisa menghambat kreativitas dan inovasi yang ingin diterapkannya di Jakarta,” demikian Sugiyanto.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment15 minutes ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment48 minutes ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment1 hour ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment9 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment11 hours ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

News12 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News12 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News12 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment12 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News13 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment14 hours ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA

Ruang Sujud17 hours ago

Truk Bantuan Untuk Warga Gaza Habis Diserbu Warga Kelaparan

Migas20 hours ago

Pertamina Gelar Eco RunFest 2024, Libatkan 53 UMKM

News20 hours ago

Himbauan Mendikdasmen untuk Para Guru Jelang Pilkada

Ruang Sujud20 hours ago

ICESCO Tetapkan Keffiyeh Palestina Sebagai Warisan Tak Benda Dunia

Sportechment1 day ago

BYD Rilis SUV Listrik Sealion 7 di Malaysia, Kapan Hadir di Indonesia?

News1 day ago

Soal Harga Tiket Pesawat Bakal Turun, Simak Penjelasan Bos Garuda

Sportechment1 day ago

Takluk di GBK, Pelatih Arab Saudi: Indonesia Pantas Menang!

Telekomunikasi1 day ago

Telkom Indonesia Kenalkan GoZero: Aksi Nyata OTW Masa Depan Berkelanjutan

Sportechment1 day ago

Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Ronde Ketiga, Erick Thohir: Alhamdulillah