Final Carabao Cup musim 2023/2024 berakhir dengan kegembiraan bagi Liverpool namun menyisakan duka bagi Mauricio Pochettino dan Chelsea. Gol dramatis Virgil van Dijk pada menit ke-118 menjadi penentu kekalahan bagi The Blues di laga final yang berlangsung di Stadion Wembley.
Bagi Pochettino, yang telah berkarier sebagai pelatih di Inggris sejak 2013, kegagalan meraih gelar di pentas domestik telah menjadi kisah yang terus berulang.
Mulai dari masa kepemimpinannya di Southampton hingga Tottenham Hotspur dan kini Chelsea, Pochettino belum pernah berhasil mengangkat trofi dalam kompetisi domestik.
Meskipun pernah membawa Tottenham Hotspur masuk final Piala Liga Inggris 2015 dan Liga Champions 2019, namun kedua kali itu Pochettino harus menelan kekalahan. Begitu pula saat menjadi runner-up Liga Inggris 2016/2017, keberuntungan belum berpihak padanya.
Bersama Chelsea, kegagalan ini kembali menambah deretan nasib malang Pochettino. Padahal, pada musim 2021/2022, Pochettino sukses meraih tiga gelar bersama Paris Saint-Germain, termasuk Liga Prancis dan Trophee des Champions.
Namun, Chelsea juga harus menanggung kesedihan dalam final Carabao Cup ini. Dalam enam final terakhir turnamen lokal yang mereka ikuti, Chelsea selalu gagal meraih gelar. Piala Liga 2019, Piala FA 2020, Piala FA 2021, Piala Liga 2022, Piala FA 2022, dan kini Carabao Cup 2024, semuanya menjadi kegagalan bagi klub asal London itu.
Meskipun demikian, masih ada harapan bagi Pochettino dan Chelsea untuk meraih gelar musim ini. Mereka masih bertahan di Piala FA dan akan menghadapi Leeds United di babak kelima.
Namun, peluang juara Liga Inggris tampak sulit dengan Chelsea berada di papan tengah, terpaut jauh dari para pesaing kuat seperti Liverpool, Manchester City, dan Arsenal.
Dengan demikian, meskipun kekecewaan melanda Chelsea dan Pochettino dalam Carabao Cup, mereka masih memiliki kesempatan untuk menebusnya dalam kompetisi lain dan mencari kebangkitan di masa mendatang.