Ariel NOAH bereaksi atas kritikan Ahmad Dhani yang sebut lagu Peterpan tak jelas. Kritikan dedengkot Dewa 19 ini diucapkan saat Peterpan meluncurkan album pertama yang bertajuk ‘Taman Langit’, pada 2003.
“Album pertama Peterpan pernah dikritik sama orang yang memang pintar bikin lagu. Saat itu, saya belum kenal Mas Dhani,” ujarnya saat menjadi juri Rising Star Indonesia, pada 2018.
Bapak satu anak tersebut dalam wawancaranya berpendapat, lagu-lagu dalam album debut Peterpan itu ‘tidak jelas’ dan ‘tak memiliki arah’. Alih-alih sakit hati dan kecewa, Ariel menerima kritik seniornya itu dengan lapang dada.
Dia menilai, jika seseorang berjiwa sempit dan menolak kritik, tentu akan marah dan kecewa dengan pendapat Ahmad Dhani tersebut. Namun jika terbuka terhadap kritik, maka orang itu akan memperbaiki diri.
“Pada faktanya, memang lagu-lagu saya di album pertama itu terlalu banyak metafora, hiperbola, tanpa ada tujuan yang jelas,” tutur Ariel NOAH menambahkan.
Berdasarkan kritik pendiri Dewa 19 itu, Ariel melakukan sejumlah perbaikan di album kedua Peterpan, ‘Bintang di Surga’ yang dirilis pada 2004. Musica Studio mengumumkan, album itu berhasil terjual 3,5 juta kopi.
“Album ‘Taman di Langit’ hanya terjual 700.000 kopi. Setelah masukan itu saya terima, kami mengeluarkan album ‘Bintang di Surga’ yang fokusnya pada sebuah lagu,” kata Ariel menjelaskan.