Connect with us

News

Diskusi Publik KNTI, Prof. Rokhmin Harap Pemerintahan Prabowo Bawa Perubahan Positif di Sektor Perikanan

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menggelar Diskusi Publik “Arah Kebijakan Pemerintah Baru Indonesia Pada Tata Kelola Perikanan”, Selasa, 29 Oktober 2024.

Diskusi yang dilaksanakan secara zoom ini, Anggota DPR RI 2024 – 2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MSc memberikan pandangannya mengenai arah kebijakan pemerintahan Prabowo – Gibran di sektor perikanan. Beliau menekankan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengoptimalkan potensi perikanan Indonesia.

“Pertama, pentingnya pengembangan kapal ikan modern. Jika pemerintah mampu mengembangkan 2.000 kapal ikan modern di perairan Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), pendapatan sektor perikanan bisa mencapai Rp41,62 triliun,” ujarnya.

Bahkan, kata Prof. Rokhmin Dahuri yang mengambil tema “Integrasi Nelayan Kecil Dan Tradisional Dalam Rantai Pasok Perikanan Nasional”, jika jumlah kapal ikan modern ditingkatkan menjadi 5.000, pendapatan bisa mencapai Rp104 triliun.

Kedua, beliau menekankan pentingnya revitalisasi pelabuhan perikanan. Pelabuhan perikanan harus tidak hanya berfungsi sebagai tempat tambat-labuh kapal ikan.

“Tetapi juga sebagai kawasan industri perikanan terpadu yang menyediakan industri hulu hingga hilir, jasa penunjang, serta memenuhi persyaratan sanitasi, higienis, dan keamanan pangan,” tegas Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB University itu.

Ketiga, Prof. Rokhmin menggarisbawahi perlunya pendekatan ekonomi dalam kebijakan perikanan tangkap. Kebijakan perikanan tangkap terukur sebaiknya menggunakan pendekatan ekonomi, bukan pendekatan biologi. “Hal ini bertujuan untuk memastikan pendapatan nelayan minimal mencapai Rp7,5 juta per orang per bulan,” ucapnya.

Keempat, beliau menyoroti pentingnya memberantas Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) dan destructive fishing. Praktik penangkapan ikan yang merusak harus diberantas untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia.

Terakhir, Prof. Rokhmin Dahuri menekankan pentingnya penyediaan mata pencaharian alternatif bagi nelayan. Banyak nelayan tidak dapat melaut selama 3-4 bulan karena cuaca buruk dan paceklik ikan. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyediakan alternatif penghasilan bagi nelayan selama periode tersebut.

“Dengan langkah-langkah ini, saya berharap pemerintahan Prabowo – Gibran dapat membawa perubahan positif di sektor perikanan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia,” kata Ketua Umum MAI (Masyarakat Akuakultur Indonesia) itu.

Dalam kesempatan itu, Prof. Rokhmin Dahuri menguraikan tata historis tentang kondisi dan kinerja subsektor Perikanan Tangkap periode 2014-2023. Menurutnya, selama periode ini, subsektor perikanan tangkap di Indonesia mengalami berbagai tantangan dan perkembangan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment23 minutes ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

News1 hour ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News2 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News2 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment2 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News2 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment3 hours ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA

Ruang Sujud7 hours ago

Truk Bantuan Untuk Warga Gaza Habis Diserbu Warga Kelaparan

Migas10 hours ago

Pertamina Gelar Eco RunFest 2024, Libatkan 53 UMKM

News10 hours ago

Himbauan Mendikdasmen untuk Para Guru Jelang Pilkada

Ruang Sujud10 hours ago

ICESCO Tetapkan Keffiyeh Palestina Sebagai Warisan Tak Benda Dunia

Sportechment14 hours ago

BYD Rilis SUV Listrik Sealion 7 di Malaysia, Kapan Hadir di Indonesia?

News14 hours ago

Soal Harga Tiket Pesawat Bakal Turun, Simak Penjelasan Bos Garuda

Sportechment22 hours ago

Takluk di GBK, Pelatih Arab Saudi: Indonesia Pantas Menang!

Telekomunikasi23 hours ago

Telkom Indonesia Kenalkan GoZero: Aksi Nyata OTW Masa Depan Berkelanjutan

Sportechment23 hours ago

Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Ronde Ketiga, Erick Thohir: Alhamdulillah

News24 hours ago

Kenapa Investor Ogah Bangun Pabrik di Indonesia? Ternyata Ini Penyebabnya

Migas24 hours ago

Pertama di RI, Pertamina Temukan Sumur Migas Non-Konvensional (MNK)

Sportechment1 day ago

Ganyang Arab Saudi, Ranking FIFA Timnas Indonesia Auto Meroket

Sportechment1 day ago

Kata-kata Marselino Usai Antar Timnas Indonesia Pecundangi Arab Saudi