Monitorday.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan disebut-sebut melanggengkan politik dinasti usai Gibran Rakabung Raka, putra sulungnya, diumumkan menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto beberapa hari lalu.
Pengusungan Gibran ini tidak lepas dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan capres-cawapres di bawah 40 tahun asalkan pernah atau sedang menjabat kepala daerah. Diketahui, Ketua MK Anwar Usman sendiri merupakan ipar Presiden Jokowi sekaligus paman dari Gibran.
Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan, hal itu ialah rakyat yang menilai. Lagipula, siapapun yang mencalonkan, rakyat lah yang akan memilihnya. “Ya itu kan masyarakat yang menilai. Masyarakat yang menilai,” ujar Jokowi, Selasa (24/10).
Jokowi menegaskan semua pemilihan umum baik pilkada, pileg, hingga pilpres dipilih oleh rakyat. Dia mengatakan semua penentuan berada di tangan rakyat.
“Dalam pemilihan pun baik itu di pilkada, di pemilihan wali kota, pemilihan bupati, pemilhan gubernur, pemilihan presiden, itu semuanya yang memilih itu rakyat, yang menentukan itu rakyat, yang mencoblos itu juga rakyat. Bukan kita, bukan elite, bukan partai, itulah demokrasi,” tandasnya.