Monitorday.com – Ponsel pintar terbaru dari Google, Pixel 9a, akhirnya mengumumkan tanggal perilisannya setelah sempat mengalami penundaan. Google mengungkapkan bahwa perangkat ini akan mulai diluncurkan pada 10 April 2025 di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.

Dilansir dari Engadget pada Sabtu (29/3), setelah peluncuran di negara-negara tersebut, Pixel 9a akan tersedia di sejumlah negara Eropa mulai 14 April 2025, termasuk di Jerman, Spanyol, Italia, Irlandia, Prancis, Norwegia, Denmark, Swedia, Belanda, Belgia, Austria, Portugal, Swiss, Polandia, Ceko, Rumania, Hongaria, Slovenia, Slovakia, Lituania, Estonia, Latvia, dan Finlandia.

Sementara itu, Australia, India, Singapura, Taiwan, dan Malaysia harus menunggu hingga 16 April 2025 untuk mendapatkan perangkat ini.

Sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa Pixel 9a akan dirilis pada 26 Maret 2025, namun Google kemudian mengumumkan penundaan peluncurannya ke bulan April.

Beberapa bocoran yang belum diverifikasi menyebutkan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh masalah panas di kamera, meskipun Google menyatakan bahwa hal ini terkait dengan “masalah kualitas komponen yang memengaruhi sejumlah kecil perangkat Pixel 9a.”

Pixel 9a hadir dengan berbagai fitur unggulan, termasuk kamera ganda dengan sensor utama 48MP dan kamera ultra-wide 13MP, serta chip Tensor G4 yang mendukung berbagai fitur AI seperti Magic Editor, Magic Eraser, Best Take, dan Photo Unblur.

Ponsel ini juga dilengkapi dengan layar 6,3 inci yang memiliki refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak hingga 2.700 nits. Dengan baterai berkapasitas 5.100mAh, Pixel 9a menawarkan daya tahan lebih lama dibandingkan dengan model Pixel 9 lainnya, termasuk Pixel 9 Pro XL.

Google juga mengungkapkan bahwa Pixel 9a menjalankan versi “extra extra small” dari Gemini, meskipun hal ini belum dikonfirmasi sepenuhnya.

Dengan sejumlah fitur canggih dan peningkatan performa, Pixel 9a siap menjadi pilihan menarik bagi para penggemar smartphone di berbagai belahan dunia.

Monitorday.com – Kapten Timnas Indonesia dan bek Venezia, Jay Idzes, yakin bahwa pencapaian Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia hanya tinggal menunggu waktu.

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube resmi Liga Italia pada Sabtu (29/3), Idzes menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan segera tampil di Piala Dunia.

“Momen kami tampil di Piala Dunia, itu hanya soal waktu. Saya percaya itu. Saya juga yakin akan menghadirkan kebahagiaan besar bagi negara,” kata Idzes dengan penuh semangat.

Idzes kemudian menceritakan perjalanan impiannya dalam dunia sepak bola yang berkembang seiring waktu. Mulanya, ia hanya bercita-cita menjadi pesepakbola profesional, kemudian bermimpi bermain di Liga Belanda, dan akhirnya bermain di Liga Italia.

“Saya merasa, sebagai manusia, kita selalu ingin lebih. Namun, jika kami sukses melaju ke Piala Dunia bersama Indonesia, itu akan menjadi pencapaian terbesar dalam hidup saya,” tambah Idzes, yang kini berusia 24 tahun.

Pencapaian Idzes semakin membanggakan setelah ia mencetak gol bersejarah di Liga Italia, menjadi pemain Indonesia pertama yang melakukannya. Gol tersebut tercipta saat Venezia bertemu Juventus, salah satu klub raksasa Italia.

“Saya adalah pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Italia, dan juga yang pertama mencetak gol di sana. Gol itu sangat membanggakan bagi saya dan juga untuk negara saya,” ujar Idzes.

Meski klubnya saat ini terjerembab di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Italia dan terancam degradasi, Idzes tetap optimis bahwa Venezia bisa bangkit. Timnya hanya terpaut lima poin dari zona aman.

“Dalam pandangan saya, kami hanya membutuhkan satu kemenangan untuk mengubah segalanya. Kami harus tetap bersatu sebagai tim, karena pada akhirnya, para pemainlah yang berperan di lapangan,” pungkas Idzes yang sebelumnya bermain untuk Go Ahead Eagles di Liga Belanda.

Monitorday.com – Megawati Hangestri Pertiwi tampil luar biasa dengan penampilan gemilang yang mengantarkan timnya, Red Sparks, ke babak final Liga Voli Korea.

Dalam pertandingan ketiga melawan Hillstate, Megawati menjadi pahlawan utama dengan mencatatkan 26 poin, menjadikannya sebagai pemain dengan poin terbanyak di laga tersebut.

Poin penentu kemenangan Red Sparks yang memastikan mereka melangkah ke final juga datang dari Megawati. Sebuah smes keras dari tangan Megawati tak mampu dibendung oleh blok pemain Hillstate, memberikan poin ke-25 bagi Red Sparks.

Setelah momen krusial tersebut, Megawati langsung melakukan sujud syukur. Rekan-rekannya yang lain merayakan dengan berlari ke lapangan dan berpelukan penuh kebahagiaan.

Tak lama setelahnya, Megawati merayakan kemenangan bersama pelatih Ko Hee Jin yang berada di pinggir lapangan. Ko Hee Jin tampak sangat dekat dengan Megawati saat itu, menunjukkan kedekatan yang terjalin antara pelatih dan pemain.

Namun, meskipun rekan-rekannya sudah berlinang air mata kebahagiaan, Megawati tetap tegar. Baru setelah duduk, air mata bahagia mulai mengalir dari wajahnya, yang ditutupi dengan handuk.

Kemenangan ini sangat berarti bagi Red Sparks, mengingat mereka mampu bangkit setelah kekalahan telak 0-3 di Daejeon dua hari sebelumnya. Dalam laga ketiga ini, Red Sparks berhasil menang dengan skor 26-24, 12-25, 25-19, 25-20, dan mengakhiri seri dengan keunggulan 2-1 atas Hillstate dalam format best of three.

Dengan keberhasilan ini, Red Sparks akan bertemu dengan Pink Spiders di babak final. Pink Spiders, sebagai juara babak reguler, berhak melaju langsung ke final.

Pertandingan pertama final Liga Voli Korea akan berlangsung pada Senin, 31 Maret 2025.

Monitorday.com – Kabar mengenai Ruben Onsu yang memeluk agama Islam semakin ramai diperbincangkan publik.

Setelah Richard Lee sebelumnya memberikan pernyataan tentang hal ini, kini giliran Master Limbad yang mengonfirmasi bahwa Ruben Onsu, mantan suami Sarwendah Tan, telah resmi menjadi mualaf.

Master Limbad mengungkapkan kabar tersebut melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok-nya pada Kamis (27/3/2025). Dalam video tersebut, terlihat momen hangat pertemuan antara Limbad dan Ruben di belakang panggung saat keduanya sedang syuting di salah satu program televisi swasta.

Dalam video singkat tersebut, Limbad menghampiri Ruben yang tengah sibuk dengan ponselnya. Kemudian, Limbad memeluk erat Ruben dan mencium keningnya, seperti sahabat lama yang telah lama tidak bertemu.

“Assalamualaikum, hidayah bisa datang kapan saja seizin-Nya. Inilah @ruben_onsu yang akhirnya menjadi mualaf karena jalan takdir Ilahi,” tulis Limbad dalam unggahannya di TikTok (@limbadindonesia) pada Jumat (28/3).

Dalam kesempatan yang sama, Limbad juga menyampaikan doa tulus untuk Ruben agar tetap istiqomah dalam menjalani keputusannya untuk memeluk Islam.

“Insya Allah beliau semakin jaya, sehat walafiat, sukses terus, dan derajatnya semakin naik,” doa Limbad untuk Ruben.

Kabar ini menambah deretan perbincangan hangat tentang perjalanan spiritual Ruben Onsu.

Sebelumnya, Richard Lee juga sempat mengungkapkan bahwa Ruben telah memilih jalan hidup baru sebagai seorang Muslim, dan kini konfirmasi dari Master Limbad semakin memperkuat kabar tersebut.

Monitorday.com – Forum Artis Peduli Palestina (FAPP) menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) film No Other Land, sebuah film bertemakan Palestina yang meraih Piala Oscar 2025.

Acara yang dihadiri oleh berbagai seniman, tokoh budaya, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon ini mendapat apresiasi tinggi, baik dari kalangan seniman maupun masyarakat luas, atas inisiatif yang bertujuan menggalang dukungan untuk Palestina.

Acara ini turut didukung oleh sejumlah artis ternama, seperti Armand Maulana, Dwiki Darmawan, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Arie Untung, Arswendi Nasution, hingga Deddy Mizwar.

Tidak hanya itu, acara ini juga terlaksana berkat kerja sama dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan DNA Production yang dipimpin oleh Rina Novita.

Sebagai salah satu inisiator acara, Armand Maulana berbicara mengenai bagaimana para seniman dapat memberikan dukungan nyata untuk Palestina melalui karya-karya mereka.

Armand menjelaskan bahwa ia sedang merencanakan untuk mengumpulkan para penyanyi lain guna menciptakan sebuah lagu yang bisa menjadi bentuk dukungan moral untuk Palestina.

“Saya sempat berbincang dengan Ustaz Erick Yusuf soal bagaimana mengumpulkan penyanyi-penyanyi lain untuk menciptakan karya yang bisa menjadi bentuk dukungan kita untuk Palestina,” ungkap Armand.

Ia menambahkan bahwa penting untuk menciptakan karya yang dapat menyentuh berbagai kalangan, terutama generasi muda yang mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang solidaritas terhadap Palestina.

“Lagu ini harus bisa diterima oleh semua orang. Anak-anak muda tentu punya perspektif berbeda tentang dukungan untuk Palestina dibandingkan kita yang lebih dewasa, dan itu harus kita pahami,” tambahnya.

Gerakan Seniman untuk Palestina Ustaz Erick Yusuf, salah satu penggagas Forum Artis Peduli Palestina, menjelaskan bahwa tujuan utama forum ini adalah untuk menyatukan para seniman yang peduli terhadap kemanusiaan di Palestina dalam sebuah gerakan yang lebih terarah.

“Kami ingin para artis yang peduli dapat bersatu dalam gagasan dan gerakan yang lebih fokus, baik dalam hal literasi media yang berkaitan dengan Palestina maupun melalui karya seni,” jelas Ustaz Erick.

Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman untuk menggunakan seni sebagai medium perjuangan, serta menyebarkan pesan kemanusiaan melalui karya-karya mereka.

Gerakan ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas terhadap Palestina bisa diwujudkan tidak hanya dalam aksi nyata, tetapi juga melalui seni, budaya, dan kreativitas.

Monitorday.com – Jalinan asmara antara penyanyi Agnez Mo dan pacar brondongnya, Adam Rosyadi, tampaknya semakin mesra. Meskipun terpaut usia 12 tahun, keduanya tetap harmonis dan telah menjalin hubungan selama empat tahun.

Adam Rosyadi, pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur, ini tidak hanya memiliki wajah tampan, tetapi juga kepribadian yang mampu meluluhkan hati Agnez Mo, pelantun Cinta Tak Ada Logika. Keduanya tak ragu untuk memamerkan kemesraan mereka di media sosial, semakin menunjukkan kedekatan yang terjalin.

Namun, yang menarik perhatian lebih adalah tiga sumber kekayaan Adam Rosyadi yang membuatnya dikenal lebih luas. Selain karier modeling yang cemerlang, ia juga terjun sebagai sutradara dan aktif dalam endorsement brand ternama. Berikut adalah rinciannya:

1. Karier Model Internasional Adam Rosyadi memulai kariernya sebagai model pada usia 16 tahun. Kini, pria yang lahir pada 1999 ini sudah melanglang buana di dunia fashion internasional. Salah satu pencapaian pentingnya adalah tampil di Jakarta Fashion Week 2019.

Sebagai model internasional, Adam meraup pundi-pundi yang signifikan, yang menjadi salah satu sumber kekayaannya. Ia juga pernah muncul dalam video klip lagu Agnez Mo berjudul F Yo Love Song yang dirilis pada 2021.

2. Sutradara Tak hanya di depan kamera, Adam juga terjun ke dunia produksi. Pria yang kini berusia 25 tahun ini merupakan sutradara di balik video klip F Yo Love Song. Tentu saja, bakatnya di dunia kreatif ini membuka peluang baru dan menambah sumber kekayaan.

3. Endorsement Brand Fashion Aktif di media sosial, khususnya Instagram (@ryoshiadam), Adam sering memamerkan aktivitasnya sebagai model dan turut berkolaborasi dengan berbagai brand fashion. Pemotretan yang ia lakukan bersama brand ternama ini semakin menambah pundi-pundi kekayaannya.

Dengan berbagai pencapaian di dunia modeling, sutradara, dan endorsement, Adam Rosyadi semakin mencuri perhatian publik, tak hanya sebagai pacar Agnez Mo, tetapi juga sebagai sosok sukses di dunia hiburan.

Monitorday.com – Fuji, selebgram yang terkenal dengan berbagai gerakan TikTok viral, kembali menarik perhatian warganet.

Kali ini, ia mengajarkan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, untuk mengikuti tren TikTok yang tengah populer, yakni gerakan Velocity.

Momen unik ini terekam dalam video yang diunggah oleh Fadly Faisal melalui Insta Story pada Kamis (27/3/2025).

Dalam video tersebut, Shin Tae Yong tampak berlatih gerakan Velocity dengan penuh semangat. Sambil mencoba menghafal gerakan, pelatih asal Korea Selatan itu terlihat meminta Fuji untuk mengajarkannya dengan lebih pelan.

Fuji, yang dikenal dengan kreativitasnya di TikTok, tidak hanya mengajarkan gerakan tersebut, tetapi juga ikut berlatih bersama Shin Tae Yong.

Dalam unggahan ulang Fuji, ia menulis, “Dilatih coach X Ngelatih coach ✓,” menunjukkan kebersamaan yang menyenangkan antara dirinya dan Shin Tae Yong.

Setelah beberapa kali percobaan, Shin Tae Yong akhirnya terlihat luwes melakukan gerakan Velocity, bahkan tak kalah lincah dengan Fadly Faisal dan Verrell Bramasta yang juga ikut serta. Keahlian Shin Tae Yong dalam mengikuti tren TikTok ini membuat banyak warganet terkesima.

Video tersebut kini telah ditonton lebih dari 30,5 juta kali dan memperoleh lebih dari 2,8 juta likes.

Para netizen memberikan komentar positif, seperti yang ditulis oleh akun @alibno***, “Bahkan Shin Tae Yong pun jago velocity,” dan @pani*** yang menulis, “Seorang Shin Tae Yong ikutan tren velocity?”

Tak hanya itu, akun @farel***** pun ikut mengungkapkan kekagumannya, “Langsung di depan mata cuy bareng Shin Tae Yong. Good job, Fuji.”

Di sisi lain, Shin Tae Yong baru saja kembali ke Indonesia untuk melaksanakan berbagai kegiatan bersama STY Foundation, termasuk memantau dua pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski Timnas Indonesia harus mengalami kekalahan dari Australia, kemenangan 1-0 atas Bahrain pada 25 Maret 2025 memberikan sedikit hiburan bagi para pendukung Timnas.

Kini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Jepang, Arab Saudi, dan Australia menduduki posisi puncak.

Monitorday.com – Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengumumkan pemecatan pelatih timnas Brasil, Dorival Junior, pada Jumat (28/3).

Keputusan tersebut diambil tiga hari setelah Selecao mengalami kekalahan telak 1-4 dari Argentina dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam pernyataan resmi, CBF menyampaikan, “Konfederasi Sepak Bola Brasil menginformasikan bahwa pelatih Dorival Junior tidak lagi bertanggung jawab atas tim nasional Brasil. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerjasamanya serta mendoakan yang terbaik bagi kelanjutan kariernya.”

Dorival Junior, yang berusia 62 tahun, mulai menjabat sebagai pelatih timnas Brasil pada 10 Januari 2024, menggantikan Tite setelah dua pelatih interim, Ramon Menezes dan Fernando Diniz, memimpin sementara. Sebelumnya, Dorival sukses membawa Flamengo meraih gelar Copa Libertadores dan Piala Brasil pada 2022, serta memenangi Piala Brasil bersama Sao Paulo.

Namun, perjalanan Dorival bersama timnas Brasil tidak berjalan mulus. Dalam 16 pertandingan yang dipimpinnya, Brasil hanya meraih tujuh kemenangan. Kekalahan terakhir yang memalukan dari Argentina menjadi titik puncak ketidakpuasan terhadap kinerjanya.

“CBF kini akan mencari pengganti Dorival Junior,” tambah pernyataan tersebut, yang mengindikasikan bahwa pencarian pelatih baru sedang dilakukan.

Salah satu kandidat yang sempat diisukan adalah pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, yang sudah sejak lama masuk dalam radar CBF. Namun, Ancelotti menegaskan bahwa ia tidak akan meninggalkan Los Blancos hingga kontraknya berakhir pada Juli 2026.

“Kontrak saya sangat jelas, dan saya tidak memiliki komunikasi apapun dengan CBF,” ujar Ancelotti kepada beIN Sports.

Kini, perhatian tertuju pada Jorge Jesus, pelatih asal Portugal yang saat ini menangani klub Al Hilal di Liga Arab Saudi. Jesus, yang sebelumnya berhasil meraih lima gelar besar bersama Flamengo, termasuk Serie A Brasil dan Copa Libertadores pada 2019-2020, menjadi kandidat utama pengganti Dorival di timnas Brasil.

Monitorday.com – Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan membawa dampak besar, terutama di sektor pendidikan.

Dalam wawancaranya dengan Jimmy Fallon di acara The Tonight Show pada Februari lalu, Gates menyatakan bahwa perkembangan pesat teknologi AI akan memungkinkan layanan berkualitas tinggi, seperti pengajaran dan konsultasi medis, menjadi gratis dan dapat diakses oleh siapa saja.

Menurut Gates, keahlian manusia yang saat ini terbatas, seperti dalam profesi dokter dan guru, akan semakin mudah diakses berkat teknologi AI.

“Dalam 10 tahun ke depan, AI akan memungkinkan nasihat medis terbaik dan pengajaran berkualitas tinggi menjadi gratis dan tersedia untuk semua orang,” ujarnya.

Gates menggambarkan dunia saat ini sedang memasuki era baru yang disebutnya sebagai “free intelligence” atau kecerdasan gratis, di mana teknologi AI akan mengubah hampir seluruh aspek kehidupan, dari kesehatan hingga pendidikan.

Meskipun optimis akan manfaat besar yang dibawa oleh AI, Gates juga mengakui adanya risiko, seperti penyebaran informasi salah dan kesalahan dalam sistem AI.

“Beberapa hal mungkin tetap kita lakukan sendiri, seperti bermain baseball. Tapi dalam hal produksi, transportasi, dan pertanian, AI akan menjadi solusi utama,” tambah Gates.

Bill Gates bukanlah pendatang baru dalam dunia AI. Sejak 2017, ia sudah melihat potensi besar teknologi ini. Dalam sebuah acara bersama Warren Buffett di Universitas Columbia, Gates pernah meramalkan bahwa AI akan berkembang sangat pesat.

Salah satu pencapaian yang mengesankan bagi Gates adalah saat Google DeepMind berhasil menciptakan AI yang mampu mengalahkan manusia dalam permainan papan Go, meskipun saat itu teknologi AI masih jauh dari model generatif seperti ChatGPT yang dikenal saat ini.

Perkembangan AI ternyata jauh lebih cepat dari yang diperkirakan Gates. Contohnya, Gates pernah menantang OpenAI untuk menciptakan model AI yang bisa mendapatkan skor tinggi dalam ujian AP Biology tingkat SMA, yang ia perkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun. Namun, OpenAI berhasil melakukannya hanya dalam beberapa bulan.

Menurut Gates, kemajuan ini merupakan terobosan teknologi yang paling signifikan sejak munculnya antarmuka grafis pada 1980-an.

Ia juga menambahkan, “Jika saya harus memulai bisnis baru dari nol saat ini, saya pasti akan membangun perusahaan berbasis AI.”

Gates mendorong anak-anak muda, baik yang ada di Microsoft, OpenAI, maupun perusahaan lain, untuk terjun ke dunia AI, karena menurutnya, ini adalah masa depan teknologi.

“Sekarang, seseorang bisa mengumpulkan miliaran dolar hanya dengan ide-ide AI yang masih berupa sketsa,” katanya.

Dengan optimisme yang tinggi terhadap potensi AI, Gates percaya bahwa teknologi ini akan membawa banyak manfaat bagi kemanusiaan, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara global.

Monitorday.com – Pembalap Ducati, Marc Marquez, kembali menunjukkan dominasi pada sesi practice MotoGP Americas 2025 yang digelar di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Sabtu (29/3/2025) dini hari WIB.

Meskipun sempat menghadapi kondisi lintasan yang setengah basah, Marquez berhasil mencatatkan waktu terbaik 2 menit 2,929 detik dan menempati posisi pertama.

Marquez, yang dikenal dengan julukan “Baby Alien,” mengungguli dua rider dari tim Valentino Rossi, VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, yang masing-masing menempati urutan kedua dan ketiga. Di sisi lain, rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, justru menorehkan hasil kurang memuaskan, berada di posisi ke-10 dan hampir gagal lolos ke Q2.

Sesi dimulai dengan Francesco Bagnaia yang langsung melejit ke posisi teratas setelah mencatatkan waktu 2 menit 14,513 detik. Lintasan yang mulai mengering memberi keuntungan bagi para pembalap, dan pada menit ke-10, Marquez mulai menunjukkan ketajamannya dengan mencatatkan waktu 2 menit 13,456 detik, menduduki posisi pertama.

Namun, persaingan semakin sengit seiring berjalannya waktu. Fermin Aldeguer dari Gresini Racing, serta dua rider KTM, Brad Binder dan Pedro Acosta, masing-masing menempati posisi kedua hingga keempat. Bagnaia, yang kembali masuk ke paddock, terlempar ke urutan kelima.

Rider Pramac Yamaha, Jack Miller, yang mendapat keuntungan slipstream dari Marco Bezzecchi, segera melejit ke posisi kedua dan berhasil mempertajam catatan waktunya menjadi 2 menit 11,583 detik, sempat menggeser posisi Marquez. Meski demikian, Marquez tak membiarkan posisinya tergeser lama. Dengan waktu yang terus membaik, Marquez kembali merebut posisi teratas.

Pada 30 menit terakhir sesi, Marquez berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 2 menit 04,220 detik, unggul 0,536 detik atas Acosta. Perjuangan Marquez yang tak kenal lelah akhirnya membawa dirinya kembali ke posisi pertama, meskipun sempat mengalami persaingan ketat, termasuk sempat digeser oleh adiknya, Alex Marquez.

Sesi ini diakhiri dengan bendera kuning yang dikibarkan untuk pertama kalinya setelah Johann Zarco mengalami kecelakaan di tikungan 15.