Ketua umum pimpinan pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Dr. Jeje Zaenudin mengatakan, transformasi adalah ciri utama jamiyyah Persatuan Islam. Hal Tersebut diungkapkan saat soft opening Musyawarah Kerja Nasional ke-2 (Muskernas ke-2), di Hotel Sutan raja, Soreang, Jumat (24/11/2023).
”PERSIS merupakan Harakah Tajdid (gerakan pembaharuan), ketika tak ada transformasi, maka PERSIS kehilangan jati dirinya”, ujar Dr. Jeje Zaenudin.
Lebih lanjut, Dr. Jeje Zaenudin mempertegas bahwa tajdid dalam jamiyyah ini mesti ada dua (2) aspek yang harus seimbang dan tak boleh timpang.
”Aspek pertama, prinsip Harakahnya memegang ideologi dan normatif yang berbasis Al-Quran dan Assunah. Aspek kedua, Tajdid merujuk dinamisasi perubahan dan pengembangan metode, sarana dan strategi dakwahnya”, jelasnya.
Intinya, denyut nadi Persatuan Islam terletak pada puripikasi gerakan yang dinamis. Prinsip teologis dan filosofisnya bersumber dan mengakar dari kitab Al-Quran dan Al-Hadits.
Dalam wilayah tajdid, ada ijtihad. “Dalam Ijtihad, tak semuanya langsung sepakat, sehingga wajar mesti ada musyawarah”, tukasnya menambahkan.