Aerosmith terpaksa menunda sebagian jadwal tur perpisahan mereka usai sang vokalis Steven Tyler mengalami cedera pita suara.
Melalui pernyataan resmi yang diunggah di akun Twitter, Steven Tyler memberikan permintaan maaf kepada para fans atas situasi yang berada di luar kontrolnya tersebut.
Tyler mengatakan sedang menderita cedera di pita suara yang cukup serius sehingga tidak diperkenankan untuk bernyanyi selama satu bulan.
“Saya sangat sedih harus mengatakan bahwa saya telah menerima aturan ketat dari dokter agar tidak bernyanyi selama tiga puluh hari ke depan,” kata Tyler dalam keterangan tersebut.
Band rock kawakan ini memulai tur Amerika Utara bertajuk Peace Put di Philadelphia pada 2 September lalu. Selain itu, Aerosmith telah berhasil menggeber panggung di Pittsburgh dan Elmont.
Jadwal tur berikutnya seharusnya digelar di Toronto, Kanada, pada Selasa (12/9). Namun, di panggung terakhir pada Sabtu (9/9) lalu, Tyler mengalami luka di pita suara hingga ia mengalami perdarahan.
“Saya mengalami luka pada pita suara saat menggelar pertunjukan pada Sabtu lalu, hingga menyebabkan pendarahan berkelanjutan,” kata Tyler.
“Kami harus menunda beberapa jadwal agar kami dapat kembali dan menampilkan pertunjukan yang pantas kalian dapatkan,” sambungnya mengakhiri pesan tersebut.
Di unggahan tersebut, Aerosmith juga memastikan bahwa tiket dari jadwal yang terdampak tidak akan hangus dan dapat digunakan pada jadwal selanjutnya.
Namun, pihak band juga akan memberikan opsi pengembalian dana jika jadwal panggung terbaru tidak sesuai dengan waktu pemegang tiket.
“Semua tiket yang telah dibeli sebelumnya akan tetap berlaku untuk tanggal yang baru,” cuit Aerosmith.
“Pengembalian dana akan tersedia bagi penonton yang tidak dapat hadir. Para penggemar yang memiliki pertanyaan mengenai pengembalian dana diharap dapat menghubungi tempat pembelian tiket masing-masing,” tutup pengumuman itu.
Berdasarkan jadwal terbaru yang diunggah oleh pihak band, Aerosmith akan memulai tur mereka kembali pada 11 Oktober mendatang di Tampa, Florida. Tur tersebut kemudian akan berlanjut di puluhan kota lainnya hingga Februari 2024 tahun depan.