Dua penggemar Madonna, Michael Fellows dan Jonathan Hadden, dari New York, menggugat sang penyanyi dan memasukkan tuntutan terhadap Barclays Center dan Live Nation, venue dan promotor konser.
Mereka menuduh Madonna melakukan “praktik perdagangan yang tidak masuk akal, tidak adil, dan/atau menipu” karena sering terlambat memulai pertunjukan.
Gugatan yang diajukan di pengadilan federal Brooklyn pada Rabu (17/1) menyebutkan bahwa para penggugat menghadapi keterbatasan transportasi umum, layanan berbagi tumpangan, dan peningkatan biaya transportasi, yang diakibatkan oleh keterlambatan konser Madonna.
Madonna disebut menunjukkan ketidakmampuan dalam memastikan pertunjukan dimulai tepat waktu, dan gugatan menyatakan bahwa pernyataan waktu mulai konser hanya spekulasi optimis.
Gugatan ini terkait dengan konser bertajuk “Celebration” yang diadakan pada Desember 2023 di Barclays Center. Meskipun poster pengumuman menunjukkan waktu mulai pukul 20.30, konser baru dimulai sekitar pukul 22.30. Penggugat menuduh hal tersebut sebagai pelanggaran kontrak.
Gugatan juga menyinggung keterlambatan konser Madonna pada 14 Desember dan 16 Desember di Barclays Center, menuduh pelanggaran kontrak, penggunaan iklan palsu, dan kelalaian dalam menyediakan informasi.
Madonna secara historis dikenal sering terlambat memulai konsernya, termasuk dalam Rebel Heart Tour pada 2016, Madame X Tour pada 2019, dan tur-tur sebelumnya, dituduh terus-menerus terlambat hingga lebih dari dua jam.
The Celebration Tour merupakan comeback besar Madonna untuk merayakan 40 tahun kariernya. Tur ini dimulai pada 14 Oktober 2023 dan dijadwalkan berakhir pada 26 April 2024, menyusuri puluhan kota di Amerika Utara dan Eropa.
Sebelumnya, Madonna mengalami infeksi bakteri serius dan kelelahan akut, menyebabkan beberapa titik konser ditunda atau dibatalkan.