Connect with us

News

Ekonom: Jangan Biarkan Industri Lokal Tersingkir karena Kebanyakan Impor

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Ekonom Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ernoiz Antriyandarti, meminta pemerintah untuk lebih fokus pada penguatan daya saing industri dalam negeri dibandingkan merespons tekanan atau pujian dari pemerintah asing.

“Masih banyak komoditas Indonesia yang perlu meningkatkan daya saingnya. Jika perdagangan semakin diliberalisasi, dampak negatifnya akan lebih dirasakan oleh produsen dalam negeri, terutama yang berskala kecil,” ujar Ernoiz Antriyandarti, Jumat (21/6).

Ernoiz menyatakan bahwa liberalisasi perdagangan melalui relaksasi impor yang diatur dalam Permendag 8/2024 dapat memengaruhi industri dalam negeri, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja.

Menurutnya, sebagai anggota WTO, Indonesia memang perlu mendukung liberalisasi perdagangan, namun harus tetap berhati-hati dan melindungi produsen dalam negeri, terutama jika sektor tersebut kehilangan daya saing.

“Jika relaksasi impor diterapkan pada komoditas yang memiliki daya saing, itu tidak masalah. Namun, jika diterapkan pada komoditas tekstil dan produk tekstil (TPT), bisa memicu penurunan daya saing, peningkatan penutupan pabrik, dan PHK,” kata Ernoiz.

Ia juga mempertanyakan tujuan relaksasi impor tersebut dan menginginkan kajian lebih lanjut agar kebijakan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga tidak menimbulkan kerugian.

“Hal ini dapat menurunkan kepercayaan pengusaha dalam negeri terhadap keberpihakan pemerintah dan mengganggu iklim usaha yang bisa memicu guncangan ekonomi nasional,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong penerapan hambatan perdagangan internasional melalui “trade remedies” seperti Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk melindungi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri.

Menurut dia, untuk mewujudkan hal ini diperlukan kolaborasi dengan kementerian terkait.

“Keberhasilan upaya ini harus dilakukan secara komprehensif, tidak cukup oleh Kementerian Perindustrian saja karena kewenangannya tidak hanya di sana,” ujar Menperin Agus Gumiwang, Kamis (20/6).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Infrastruktur1 hour ago

Dorong Bangun Ekonomi Berkelanjutan, Hutama Karya Perkuat UMKM di Rest Area

Keuangan2 hours ago

Boyong 11 Penghargaan di Finance Asia, Dirut BRI Dinobatkan Jadi The Best CEO

Sportechment2 hours ago

Bruno Mars Umumkan Tambah Hari Konser di Jakarta, Tanggal Berapa?

Sportechment2 hours ago

Masuk Grup Neraka, Erick Thohir Beri Wejangan ke Timnas Indonesia

Sportechment3 hours ago

Indonesia U-16 Puncaki Grup A Usai Panen Gol Setengah Lusin ke Gawang Laos

Sportechment3 hours ago

Hasil Undian Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Jumpa Lawan Tangguh

News8 hours ago

Larang Keras Anak Buah Judi Online, Jaksa Agung Terbitkan Surat Edaran

News8 hours ago

NasDem Puji Kaesang Rajin Salat Jumat, PSI Bilang Begini

News8 hours ago

PAN Pastikan Tak Akan Usung Anies di Pilkada Jakarta

News8 hours ago

82 Anggota DPR RI Terlibat Judi Online, Segera Diproses MKD

News8 hours ago

KLHK Raih Penghargaan Internasional untuk Inovasi Pelayanan Publik

News9 hours ago

Pemerintah Perlu Wajibkan Biaya Pengendalian Polusi bagi PLTU

News9 hours ago

Mendagri Siapkan Langkah Tegas bagi Kepala Daerah Terlibat Judi Online

News9 hours ago

BNPT Klaim Tak Ada Serangan Teroris Terbuka Selama 2023-2024

News9 hours ago

Pemerintah Resmikan Smelter Tembaga Terbesar Milik Freeport di Gresik

News9 hours ago

Konsulat RI Berhasil Pulangkan Nelayan Indonesia yang Ditangkap Australia

News10 hours ago

Fraksi PAN DPR Siap Tindak Tegas Anggota Terlibat Judi Online

News10 hours ago

Jokowi Pilih Sendiri Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar

News10 hours ago

Upaya Pertamina Perluas Distribusi BBM ke Pelosok Dapat Apresiasi

News10 hours ago

BUMN Didorong Belanja Produk Lokal Lewat Platform Digital UMKM