Monitorday.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan optimisme terkait kestabilan ekonomi Indonesia meskipun dihadapkan pada ketidakpastian global.
Pada Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu, (28/2), Jokowi mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan kekokohan dengan pertumbuhan sebesar 5,05 persen pada tahun 2023 dan inflasi yang terkendali di angka 2,57 persen.
Menurut Jokowi, tingkat kemiskinan turun menjadi 9,36 persen, sementara tingkat pengangguran mencapai 5,32 persen, dan rasio gini turun menjadi 0,388 persen. Meskipun memberikan data positif, Jokowi tetap mengingatkan bahwa tantangan di masa depan tetap kompleks.
Presiden juga menyoroti dampak konflik di Ukraina, Gaza, dan Yaman terhadap kenaikan inflasi pangan. Dengan 1.348 kebijakan proteksionisme global terkait pangan, Jokowi menekankan kesulitan dalam mendapatkan pasokan, terutama untuk komoditas seperti beras dan gandum. Kondisi ini diprediksi akan terus memengaruhi pasar internasional.
“Kita harus tetap waspada karena kompetisi global semakin kompleks dan tidak jelas arahnya ke mana,” kata Jokowi, mencerminkan keprihatinan terhadap dinamika ekonomi global yang terus berubah.