Connect with us

News

Ekosistem Gula Nasional Harus Diperkuat: Petani Senang, Produksi Meningkat!

Tubagus F Madroi

Published

on

Monitorday.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya penguatan ekosistem gula nasional secara modern untuk memenuhi kebutuhan domestik.

“Ekosistem gula nasional harus terus diperkuat, salah satunya melalui kerjasama dengan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI),” ujar Arief dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (5/7).

Arief menyatakan bahwa penguatan ekosistem gula harus dimulai dari lini produksi, terutama dengan melibatkan petani tebu rakyat.

Dengan semangat tanam dan produksi yang tinggi dari petani tebu, kemandirian pangan untuk gula konsumsi dapat tercapai.

“Dengan harga yang baik, petani bisa mensuplai ke pabrik gula. Ini membuat petani senang, pabrik gula semakin modern, dan kebutuhan dalam negeri tercukupi,” tambahnya.

Arief mengungkapkan bahwa dirinya telah mengunjungi Pabrik Gula (PG) Krebet Baru di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (4/7), untuk meninjau proses produksi gula di pabrik tersebut.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan produksi gula dalam negeri akan mampu memenuhi kebutuhan gula konsumsi domestik.

Menurutnya, langkah-langkah yang telah diambil mulai menunjukkan hasil, terutama dalam membangun ekosistem pangan, khususnya gula, dari produksi tebu hingga menjadi gula.

Arief menegaskan bahwa gairah tanam petani akan terus ada dan hasilnya semakin baik jika petani mendapat harga yang baik untuk produksi mereka. “Kemandirian pangan dapat tercapai dengan memberikan harga yang baik kepada petani,” jelasnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi gula pada 2022 mencapai 2,4 juta ton, dengan 63 persen disokong oleh perkebunan rakyat. Kemitraan pemerintah dengan petani tebu rakyat sangat penting untuk terus dijaga.

Arief juga berkomitmen menciptakan titik keseimbangan harga gula, dengan struktur biaya dihitung secara kolaboratif dan diatur melalui kebijakan relaksasi harga gula konsumsi. Sejak April 2024, harga gula konsumsi di tingkat produsen ditetapkan sebesar Rp14.500 per kilogram dan di tingkat konsumen sebesar Rp17.500 per kilogram.

Untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan wilayah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan), harga gula konsumsi di tingkat konsumen adalah Rp18.500 per kilogram. Kebijakan ini diperpanjang hingga terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional tentang Perubahan Kedua atas Perbadan Nomor 11 Tahun 2022 yang mengatur Harga Acuan Pembelian (HAP) Gula Konsumsi.

Ketua Umum Pusat Koperasi Petani Tebu Rakyat, Hamim Holili, mengapresiasi penetapan harga gula oleh pemerintah yang kini mencapai Rp14.500 per kilogram, memberikan kepastian dan semangat bagi petani.

Sementara itu, Ketua Umum APTRI, Soemitro Samadikun, menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kepentingan petani untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment30 mins ago

Masuki Semifinal Copa America 2024: Kans Argentina Jumpa Uruguay di Laga Puncak

Sportechment1 hour ago

Gareth Southgate: Timnas Inggris Sukses ke Semifinal Euro 2024, Tapi…

Sportechment2 hours ago

Tampil di Pranikah Crazy Rich India, Justin Bieber Terima Bayaran Segini

News4 hours ago

Ketua MPR RI Bamsoet: Tempo Patut Diduga Melanggar Kode Etik Jurnalistik

Logistik5 hours ago

Pelindo Perluas Penerapan Auto Gate di 59 Pelabuhan hingga Akhir 2024

Logistik5 hours ago

Pelindo Lampung Berkomitmen Berantas Pungli di Pelabuhan, Berikut Langkahnya

Logistik6 hours ago

Peringati HAN, KAI Daop 7 Adakan Lomba Foto

Sportechment11 hours ago

Sam Carling, Jadi Anggota Parlemen Termuda Inggris di Usia 22 Tahun

Sportechment12 hours ago

Sandang Miss Supranational 2024, Ini Karir dan Pedidikan Harashta Haifa Zahra

Pangan13 hours ago

Pupuk Indonesia Raih Penghargaan Platinum BISRA 2024 Berkat Program “Social Tour Dambaan”

Keuangan13 hours ago

Dihadiri Erick Thohir, BNI Gelar BNI Loudfest 2024 di HUT ke-78

Sportechment13 hours ago

Bagnaia Finish Pertama di MotoGP Jerman 2024, Marquez Cemerlang

Ruang Sujud21 hours ago

Kena Batunya! Netanyahu Didesak Mundur Oleh Seniornya

Ruang Sujud23 hours ago

Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Ini Pesan Haedar Nashir

Ruang Sujud2 days ago

Beda Dengan Muhammadiyah, NU Tetapkan 1 Muharam 8 Juli 2024

Keuangan2 days ago

Bank Mandiri Permudah Pengajuan KPR Digital dengan Livin’ KPR, Cepat dan Praktis!

Sportechment2 days ago

Perseteruan Siti Badriah dan Ayu Aulia Memanas di Media Sosial, Ada Apa?

Sportechment2 days ago

Bak Bumi dan Langit, Segini Tarif Manggung Gilga Sahid dan SLANK

Sportechment2 days ago

Marc Cucurella Handsball, Kenapa Spanyol Lolos Hukuman Penalti?

Sportechment2 days ago

Portugal Tersingkir dari Euro 2024, Ronaldo Tinggalkan Sederet Fakta Tragis