Monitorday.com – Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Jumat (7 Juni 2024), mendekati level tertinggi karena spekulasi investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Spekulasi ini semakin kuat menjelang rilis data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis hari ini.
Logam mulia ini ditakdirkan untuk kenaikan mingguan karena serangkaian data ekonomi AS menunjukkan pelemahan, mendorong ekspektasi bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September. Hal ini mendorong dolar AS ke level terendah dua bulan.
Penurunan suku bunga oleh Bank of Canada dan Bank Sentral Eropa juga menambah optimisme terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar, yang menguntungkan pasar logam.
Spot gold naik 0,5% menjadi $2.386,55 per ons, sementara emas futures yang akan berakhir pada bulan Agustus naik 0,6% menjadi $2.405,40 per ons pada pukul 12:01 WIB.
Emas menuju kenaikan mingguan, data penggajian nonpertanian ditunggu
Emas spot ditetapkan untuk naik sekitar 2,6% minggu ini. Pembacaan data ekonomi AS yang lemah, terutama pasar tenaga kerja, mendorong ekspektasi penurunan suku bunga.
Data ini muncul beberapa hari sebelum data penggajian non-pertanian utama, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini akan memberikan sinyal yang lebih pasti tentang sektor tenaga kerja dan suku bunga.
Data gaji juga muncul menjelang pertemuan Fed minggu depan, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun, setiap sinyal mengenai kebijakan moneter akan diawasi dengan ketat, terutama setelah data ekonomi AS yang mendingin.
Logam mulia lainnya beragam
Logam mulia lainnya naik pada hari Jumat, namun performanya bervariasi secara mingguan. Platinum futures naik 0,3% menjadi $1.014,40 per ons, sementara silver futures naik 0,8% menjadi $31,622 per ons.
Platinum turun 2,6%, sementara perak naik hampir 4% minggu ini.
Harga tembaga melemah, namun data China memberikan dukungan
Di antara logam industri, harga tembaga melemah pada hari Jumat, dan mengalami penurunan dari rekor tertinggi selama dua minggu terakhir. Namun, data impor China yang positif memberikan beberapa dukungan untuk logam merah ini.
Patokan copper futures di London Metal Exchange turun 0,3% menjadi $10.116,50 per ton, sementara copper futures satu bulan turun 0,4% menjadi $4.6532 per pon.
Data dari China menunjukkan pada hari Jumat bahwa meskipun secara keseluruhan impor ke China tumbuh jauh lebih kecil dari yang diharapkan pada bulan Mei, impor tembaga naik 2,6% dari tahun ke tahun.
Ekspor China tumbuh lebih dari yang diharapkan, mencerminkan output industri yang kuat dan permintaan luar negeri.