Monitorday.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (26/10/2023) bahwa operasi militer Israel di Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan teror brutal Hamas pada 7 Oktober lalu telah menjadi “kekejaman.”
“Serangan terhadap Gaza sudah lama tidak lagi sekedar pembelaan diri. Sekarang menjadi penindasan, kekejaman, pembantaian dan barbar,” katanya di Ankara
“Berapa banyak orang yang harus mati? Berapa banyak anak? Perhitungan apa yang cukup bagimu?,” lanjutnya.
Pernyataan terbaru Erdogan muncul sehari setelah mengatakan bahwa Hamas bukanlah organisasi teroris tetapi sebuah “kelompok pembebasan dan pejuang yang berjuang untuk melindungi tanah dan warganya.”
Presiden Turki juga mengkritik Komisi Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena menganjurkan “jeda kemanusiaan” dan bukan gencatan senjata.
Para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa bertemu di Brussels pada Kamis (26/10/2023) untuk membahas krisis yang sedang berlangsung. Menjelang KTT, Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengindikasikan bahwa blok tersebut akan mendorong jeda.