Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas menegaskan prinsip profesionalisme sebagai tanggapan terhadap prestasi gemilang Timnas Indonesia yang berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar.
Melangkah ke panggung berikutnya, Piala Asia U-23 yang akan diselenggarakan di Qatar pada April 2024 menjadi tantangan baru. Erick Thohir berharap bahwa pelatih Shin Tae-yong (STY) mampu membawa Merah Putih melangkah ke perempat final atau setidaknya 8 besar dalam turnamen tersebut, yang berlangsung mulai 15 April hingga 3 Mei 2024.
“Saya adalah orang profesional, saya pegang prinsip itu. Kesepakatan saya dan STY adalah mencapai 16 besar Piala Asia kemarin dan 8 besar Piala Asia U-23. Kita punya komitmen itu, baru kemudian membicarakan perpanjangan hingga 2027,” ujar Erick di Bali pada hari Selasa (30/1).
Meski Erick menyatakan kepuasannya terhadap kinerja STY, dia menekankan perlunya menetapkan target prestasi di tingkat Asia untuk pelatih yang telah menangani Timnas Indonesia sejak 2019.
“Dalam Piala Asia U-23, Indonesia harus bisa menjadi bahan pembicaraan. Apalagi banyak pemain U-23 kita yang terlibat dalam timnas senior kemarin dan beberapa di antaranya sering menjadi starting eleven. Itu adalah modal yang sangat besar bagi STY untuk menciptakan kejutan,” tambah Erick.
Erick mencatat bahwa dari 26 pemain timnas senior Piala Asia yang lalu, sebanyak 11 di antaranya adalah pemain U-23. Tak hanya itu, lima hingga enam pemain U-23 sering kali mendapat kesempatan menjadi starting eleven, seperti Ernando Ari, Justin Hubner, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Witan Sulaeman, serta Rafael Struick.
“Mengambil pelajaran dari Piala Asia kemarin, kita membutuhkan penyerang yang mampu mencetak gol. Lihat saja bagaimana Australia tampil. Jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol. Tugas STY adalah segera membenahi sektor ini agar target tercapai,” jelas Erick.
Pada Piala Asia U-23 mendatang, Indonesia akan berada di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Jordania, dan Australia, menambah persaingan yang lebih berat. Turnamen ini hanya akan meloloskan peringkat pertama dan kedua dari setiap grup untuk langsung bertanding di babak knock-out.