News
Erick Thohir: BSI Tembus Top 10 Global Islamic Bank
Published
9 months agoon
By
Natsir AmirMonitorday.com – Dalam dunia perbankan yang dinamis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah mencatatkan namanya dalam sejarah. Seiring terus melesatnya harga saham, emiten bersandi BRIS ini kini berada di antara 10 bank syariah teratas di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar yang mencapai angka Rp131,47 triliun atau sekitar US$8,44 miliar.
Berdasarkan harga saham BRIS pada penutupan perdagangan Rabu (13/3), kapitalisasi pasar BRIS berada tepat di bawah Emirates Islamic Bank US$10,38 miliar pada posisi 9, dan Abu Dhabi Islamic Bank US$10,94 miliar pada posisi 8 terbesar.
Menteri BUMN, Erick Thohir, pun mengapresiasi capaian yang berhasil ditorehkan oleh BSI ini. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menandai pencapaian yang signifikan bagi perseroan, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang diharapkan, dengan target awal untuk mencapai posisi ini pada 2025.
“Apresiasi investor asing yang merupakan institusi terpercaya di bidang investasi ini adalah sebuah kepercayaan luar biasa bagi BSI. Ini menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang potensial di masa depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Ia menambahkan, kepercayaan investor asing yang meningkat juga menjadi bukti dari kinerja fundamental yang solid dan pertumbuhan berkelanjutan dari BSI. Ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar yang memiliki bank syariah dengan kinerja fundamental yang tangguh.
Di sisi lain, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengakui bahwa kinerja saham BRIS telah berjalan seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang juga mencatatkan rekor baru. Selain itu, saat ini sektor perbankan, khususnya empat bank teratas yang tiga diantaranya merupakan induk dari BRIS, terus menjadi pilihan utama bagi investor, baik domestik maupun global.
“Pun kemudian ketika BRIS ternyata memiliki fundamental performance sangat baik, maka BRIS pun menjadi saham yang banyak dikoleksi investor,” tegas dia.
Dari sisi kinerja, ia melanjutkan, BSI dinilai berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia. Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh 33,88 persen (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023.
Kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (13/3), saham BRIS ditutup pada Rp2.850 atau naik hingga 63,79 persen jika dihitung sejak awal 2024 (YTD) atau naik 114 persen dalam satu tahun. Dengan level harga BRIS saat ini, target price konsensus para analis di Bloomberg sebesar Rp2.540 telah terlampaui.
Di sisi lain, Hery lanjut menjelaskan, untuk menjaga kepercayaan publik, BSI juga terus aktif melakukan kegiatan update kepada investor potensial baik yang sudah maupun yang belum memiliki saham BRIS melalui berbagai kegiatan konferensi dan non-deal roadshow (NDR).
“Oleh karena itu kami pun tentu akan menjaga kepercayaan ini dengan terus meningkatkan kinerja semakin baik. Kami ingin menjadikan BSI sebagai salah satu bank transaksional terbaik di segmen retail maupun wholesale,” ujar Hery menegaskan.
Di segmen retail, BSI terus meningkatkan infrastruktur dan inovasi, dengan penambahan jumlah ATM, EDC, serta perluasan channel digital guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Perseroan juga memperkuat layanan digital pada BSI Mobile dengan fitur-fitur yang mumpuni, dalam rangka beyond sharia banking.
Selain transfer antar bank, buka rekening secara online, BSI Mobile juga dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan secara online, seperti gadai emas, cicil emas, mitraguna, dan oto. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki layanan Islami, transaksi top up wallet, e-commerce, serta pembayaran zakat, infak dan shadaqah (ZISWAF).
Di segmen wholesale, BSI baru-baru ini memperkuat layanan digital dengan menghadirkan platform transaction banking. Platform yang mengusung konsep ‘single sign on’ ini memberikan solusi transaksi finansial yang efisien, aman dan kemudahan akses bagi nasabah untuk layanan Cash Management, Value Chain, FX dan Trade Finance dengan sekali klik.
Upaya BSI dalam menjaga pertumbuhan bisnis tersebut telah menuai apresiasi positif. Terbaru, mengacu pada data kepemilikan saham Bloomberg, terdapat beberapa investor asing yang gencar memborong saham BRIS, seperti Dimensional Fund Advisors LP, lembaga investasi, yang bermarkas di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), SEI Investments Co., perusahaan jasa keuangan dari Oaks, Pennsylvania, AS, RWC Partners Ltd, BlackRock Inc serta UBS AG.