Monitorday.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa aturan larangan suporter tandang atau away akan tetap berlaku untuk Liga 1 2024-2025.
Keputusan ini diambil setelah PSSI menerima surat dari FIFA yang terus memantau transformasi sepakbola Indonesia pasca-Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
Sejak kejadian tragis tersebut, PSSI telah mengeluarkan regulasi larangan suporter tandang untuk dua musim berturut-turut, dengan niat untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam pertandingan sepakbola nasional.
Meskipun telah berlalu beberapa waktu sejak tragedi tersebut, FIFA tetap melakukan peninjauan terhadap fasilitas dan pengamanan di stadion-stadion Indonesia.
“Saya rasa beberapa pertandingan di Liga tahun lalu masih menghadapi isu-isu yang melibatkan keamanan suporter. Bahkan, ada kejadian yang melukai pimpinan polisi dan merusak fasilitas umum,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.
Erick menegaskan bahwa PSSI belum menerima persetujuan resmi dari FIFA untuk mencabut larangan suporter tandang. Hal ini mengisyaratkan bahwa introspeksi diri masih dibutuhkan bagi sepakbola Indonesia, terutama dalam menanggapi masalah keamanan dan perilaku suporter.
“Kami akan memastikan bahwa Liga 1 musim depan tidak hanya memperbaiki sistem penjualan tiket, tetapi juga memastikan data yang tepat mengenai identitas suporter yang hadir,” tambahnya.
Meskipun demikian, Erick memberikan harapan bahwa suporter akan dapat kembali ke stadion jika semua perbaikan telah diselesaikan dengan baik.
“Kita akan menunggu hasil review dari FIFA dan kondisi yang diberikan kepada suporter. Saya tetap mendukung kehadiran suporter, tetapi kita harus memastikan bahwa persiapan telah dilakukan dengan baik,” tuturnya.
Regulasi larangan suporter tandang telah menjadi bagian dari upaya PSSI untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam kompetisi Liga 1, dengan harapan untuk menghindari insiden yang dapat merugikan semua pihak terkait.
PSSI terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan FIFA dalam memastikan bahwa sepakbola Indonesia dapat berkembang secara positif dan aman bagi semua pihak yang terlibat.