Monitorday.com – Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan alasan di balik pencopotan Bayu Krisnamurthi dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perum Bulog oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurutnya, keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya penyegaran direksi untuk meningkatkan kinerja Bulog ke depannya.
“Penyegaran ini dilakukan untuk memperkuat fungsi Bulog di masa depan,” ujar Kartika, yang akrab disapa Tiko, dalam konferensi pers di DPR Jakarta, Selasa (10/9).
Tiko membantah rumor yang mengatakan Bayu Krisnamurthi dicopot karena target yang tidak tercapai. Ia menekankan bahwa perubahan ini lebih bertujuan untuk persiapan penugasan baru bagi Bulog, meskipun ia enggan mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai tugas baru tersebut.
Dengan perombakan ini, Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama Perum Bulog yang baru. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-73/DHK.MBU.A/09/2024 yang dikeluarkan pada Senin (10/9).
“Wahyu Suparyono kini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama ASABRI,” jelas Erick dalam keterangan resminya.
Wahyu Suparyono, alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Brawijaya, memiliki rekam jejak panjang di lingkungan BUMN.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Utama ASABRI sejak 2020. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dari 2017 hingga 2020, serta memiliki pengalaman di Perum Bulog sebagai Direktur SDM dan Umum pada 2016-2017 dan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik pada 2015-2016.
Penunjukan Wahyu Suparyono diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memperkuat peran Bulog dalam memenuhi tugas-tugas baru yang akan datang.