Monitorday.com- Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkritik pembangunan jalan tol yang tak bisa dinikmati oleh tukang becak. Ketum PSI Kaesang Pangarep menyebut tukang becak juga menikmati jalan tol tapi tidak secara langsung.
“Ya saya rasa gini ya, sebenernya jalan tol emang mungkin supir becak tidak bisa menggunakan itu secara langsung, maksudnya menggunakan becaknya,” kata Kaesang Pangarep di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).
Kaesang menyebut justru akan berbahaya jika tukang becak masuk ke jalan tol. Dia mengatakan tukang becak menikmati jalan tol melalui kemudahan mobil logistik yang melewati jalan tol menuju lokasinya.
“Tapi kan di satu sisi sebenernya kayak bahan-bahan makanan, itu kan logistik, itu kan sebenernya banyak yang lewat jalan tol, sebenernya dinikmati juga gitu. Saya rasa kalau becak masuk jalan tol malah bahaya,” kata Kaesang.
“Ya bahaya kan jalan tol mobilnya cepet-cepet semua,” ujarnya.
Dia mengatakan pembangunan di Indonesia memang belum merata. Dia mengatakan pembangunan harus dilakukan secara merata bukan Java-sentris.
“Kalau dibilang merata keseluruhan untuk Indonesia pastinya juga belum, tapi ini kan kita menuju ke sana. Kan kita nggaj boleh lagi Jawa-sentris. Ini kan harus, yang kita perjuangkan adalah Indonesia sentris, yang di mana pembangunan itu harus merata ke seluruh Indonesia. Tapi memang butuh waktu karena Indonesia ini kan bukan cuma 1 pulau, tapi kan emang banyak pulau. Jadi emang butuh waktu yang lebih lama ketimbang negara lain,” tuturnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkritik pembangunan jalan tol. Cak Imin menyebut jalan tol hanya bisa dinikmati pengguna kendaraan mobil.
“Ke mana-mana transportasi publik, transportasi umum, harus murah dan enak. Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil,” ucap Cak Imin saat kampanye di Kabupaten Bekasi, Senin (18/12).
Cak Imin menyebut pembangunan harus dibuat secara merata tidak hanya fokus pada satu sektor. Dia pun bercerita sempat mendapat keluhan dari tukang becak yang tidak bisa menikmati pembangunan tol.
“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol’. Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya,” ujar Cak Imin.
Dia juga menekankan kemajuan suatu negara bukan sekadar mempertontonkan kemewahan. Menurutnya, negara bisa dikatakan maju jika berhasil memenuhi kebutuhan rakyatnya.