Monitorday.com – Pertamina terus memperkuat komitmennya dalam transisi energi dengan menjalin kerja sama strategis bersama mitra global untuk mengembangkan energi hijau yang lebih ramah lingkungan.
Dalam upaya ini, Pertamina telah sepakat untuk bersinergi dengan Hyundai Motor Asia Pacific HQ guna membangun ekosistem hidrogen di Indonesia.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Salyadi Dariah Saputra, menyatakan bahwa pengembangan ekosistem hidrogen merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mempercepat transisi energi sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Menurut Salyadi, Pertamina telah memetakan 17 lokasi sumber pasokan hidrogen yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Selain itu, Pertamina juga sedang mengembangkan proyek percontohan hidrogen hijau di area geothermal Ulubelu dengan target produksi 100 kilogram per hari.
Pada sektor hilir, Pertamina sedang membangun proyek percontohan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) di Daan Mogot, Jakarta Barat. SPBH ini akan menjadi stasiun pengisian energi terintegrasi pertama di Indonesia, yang menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu lokasi, yaitu BBM, gas, dan hidrogen.
“Pengembangan hidrogen akan menjadi salah satu portofolio bisnis energi bersih masa depan, dengan potensi menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di kawasan,” ujar Salyadi dalam siaran pers Pertamina pada Jumat (23/8/2024).
Salyadi menambahkan bahwa pengembangan hidrogen hijau merupakan tren global dan bisa menjadi salah satu bisnis masa depan bagi Pertamina. Namun, hal ini memerlukan investasi besar serta dukungan regulasi dari pemerintah agar ekosistem hidrogen di sektor transportasi dapat terbangun dengan baik.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan Hyundai Motor Company. Kolaborasi ini diharapkan akan mendorong upaya dekarbonisasi dan penggunaan energi bersih di sektor transportasi,” lanjut Salyadi.
President Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters, Sunny Kim, menegaskan visi bersama antara kedua perusahaan.
“Hyundai Motor Company telah berdedikasi pada pengembangan teknologi hidrogen selama lebih dari dua dekade. Kemitraan dengan Pertamina bertujuan untuk memajukan implementasi hidrogen pada sektor transportasi di Indonesia, dan kami berharap dapat mencapai masa depan yang berkelanjutan bersama-sama,” ujar Sunny.
Kesepakatan antara Pertamina dan Hyundai Motor Company ini diresmikan melalui Perjanjian Kerja Sama (MoU) yang ditandatangani oleh Salyadi Dariah Saputra dan perwakilan Hyundai Motor Company pada 30 Mei 2024.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Semua upaya itu sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.